MINGGU III (01-06 AGUSTUS 2022)

Laporan Minggu III (01 ~ 06 Agustus 2022)

Pengantar

REFLEKSI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN 

PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA 

DI SD NEGERI 7 SUBAGAN

MINGGU III

Pengantar

Menjelang pergantian bulan, dari Juli ke Agustus 2022, saatnya pelaksanaan Refleksi Minggu III dilaksanakan kepada para guru di SD Negeri 7 Subagan. Refleksi ala SD Negeri 7 Subagan yang diistilahkan dengan Superfleksibel dilaksanakan untuk menggali kembali pengalaman nyata yang sekiranya ada yang dapat menjadi hal baik atau praktik baik. Hal ini kami lakukan untuk tetap menjaga semangat bekerja melalui upaya mengingat kembali peristiwa yang terjadi selama proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 7 Subagan. Keberlanjutan kegiatan Superfleksibel ini tetap dijaga bukan semata-mata untuk kepentingan kepala sekolah dalam rangka memenuhi hobinya menulis, tetapi lebih kepada mengupayakan bagaimana caranya agar proses peningkatan capaian kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran dapat dilaksanakan.

Adapun konten-konten yang akan menjadi muatan dari pelaksanaan refleksi pembelajaran pada Minggu III ini diantaranya adalah :

 

Perencanaan Pembelajaran

Seperti biasa, setiap akhir minggu, kepala sekolah senantiasa mengingatkan guru untuk merancang RPP yang akan digunakan minggu berikutnya. Strategi awal yang kepala sekolah terapkan dalam memotivasi guru untuk selalu membuat RPP merupakan hal dalam bentuk pembiasaan. Minggu-minggu awal semester I Tahun Ajaran 2022/2023 ini belum fokus kepada bagaimana guru merencanakan pembelajaran dengan pertimbangan kualitas. Kepala sekolah lebih menitik beratkan pada hal-hal yang bersifat kontinuitas dan kuantitas. Pertimbangan ini sengaja dilakukan karena mempertimbangkan proses adaptasi dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka merupakan sebuah tantangan yang membutuhkan upaya menggali secara mandiri permasalahan yang dialami guru. Kepala sekolah menyadari bahwa tidak memiliki kekuatan dan waktu yang cukup untuk melakukan semuanya dalam kurun waktu yang singkat. Prinsip awalnya adalah guru dibiasakan kembali untuk selalu merencanakan pembelajaran sebelum melaksanakannya. Masalah ketepatan konten yang bersifat kualitas masih menunggu respon guru ketika diberikan umpan balik pada minggu-minggu berikutnya.

Hal lain yang menjadi pertimbangan dari kepala sekolah menunda dalam hal pendalaman persiapan pembelajaran hingga ke konten yang bersifat kualitas adalah terkait dengan kesibukan guru di awal semester I Tahun Pelajaran 2022/2023. Beberapa kesibukan guru yang lumayan menyita tenaga dan pikiran diantaranya persiapan perayaan hari Kemerdekaan RI dan Pelaksanaan Sensus Kependudukan Kabupaten Karangasem. Persiapan perayaan Hari Kemerdekaan RI yang diikuti SD Negeri 7 Subagan adalah Lomba Gerak Jalan dan Lomba Karate. Persiapan latihan dalam rangka kegiatan gerak jalan yang akan dilaksanakan pada tanggal 08 Agustus 2022 ini sudah dimulai, dengan menggunakan hari-hari awal jam sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk mengobati kerinduan guru dan murid yang selama 3 tahun terakhir tidak melaksanakannya akibat pembatasan kegiatan kemasyarakatan akibat Pandemi Covid-19. Selain itu hal ini sangat penting untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan menghargai jasa para pahlawan yang merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Sementara untuk tugas tambahan lainnya yaitu Sensus Satu Data Kependudukan Kabupaten Karangasem merupakan salah satu kegiatan untuk menyukseskan pembangunan di Kabupaten Karangasem di bawah kepemimpinan I Gede Dana. Program ini dilakukan untuk menyempurnakan data kependudukan yang merupakan upaya pemerintah untuk mengidentifikasi karakteristik masyarakatnya secara menyeluruh dan utuh. Melalui satu data yang baik, maka pemerintah akan dapat memetakan model penerapan pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan. Tujuan kegiatan ini sangat mulia, sehingga didukung sepenuhnya oleh PNS dan Non PNS yang bernaung di bawah kepemimpinan Pak Bupati. Selain sebagai bentuk loyalitas kepada pimpinan, juga dalam rangka membantu pemerintah mempercepat peningkatan kualitas dan kuantitas pembangunan yang cakupannya lebih luas di Kabupaten Karangasem.

Melihat kesibukan guru yang sangat padat tersebut, maka bukan berarti kualitas pembelajaran lalu berkurang, karena semua kegiatan di atas, diselenggarakan sedemikian rupa tanpa meninggalkan tugas pokoknya sebagai guru yaitu membelajarkan murid secara baik. Strategi kepala sekolah dalam mengatur pekerjaan merupakan kunci dari suksesnya pelaksanaan kegiatan dimaksud. Rencana kepala sekolah selanjutnya, akan kembali melakukan pendalaman kualitas dan kuantitas perencanaan pembelajaran setelah beberapa kepadatan tugas tersebut selesai dilaksanakan. Strategi kepala sekolah dalam memotivasi pada guru agar tetap optimis merupakan tantangan tersendiri, sehingga diperlukan kesabaran, dalam membimbing dan membina guru sehingga tetap dapat melaksanakan tugas dengan baik, tanpa mengorbankan kewajiban lainnya yang harus dikerjakan.

 

Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada kurun waktu minggu-minggu awal Semester I Tahun Pelajaran 2022/2022 ini juga masih dalam tahap menemukan masalah terkait pelaksanaan pembelajaran terutama untuk kelas I dan IV yang baru saja menerapkan Kurikulum Merdeka. Demikian pula kelas-kelas lainnya yang tetap memerlukan pendampingan dan pembimbingan melekat dari kepala sekolah terkait arah dan strategi pembelajaran yang mengakomodir semangat merdeka belajar. Proses penggalian informasi awal terkait strategi penerapan semangat baru Kurikulum Merdeka memerlukan refleksi mendalam sehingga guru dapat mengidentifikasi masalah yang dialami untuk kemudian disempurnakan secara bersama-sama. Prinsip kepala sekolah dalam pengelolaan pembelajaran dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pembelajaran tetap mengacu kepada semangat kebersamaan untuk meningkatkan kualitas diri secara berkelanjutan tanpa ada yang ditinggalkan.

Hal lain yang sedang diupayakan mulai dan tetap berjalan dengan baik adalah beberapa praktik yang bertujuan untuk pengembangan karakter siswa, kesehatan siswa dan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Berikut penjelasannya:

1. Pembiasaan positif siswa melalui kegiatan pembelajaran yang mengedepankan upaya mewujudkan siswa termotivasi untuk senantiasa belajar dengan prinsip “Belajar Sepanjang Hayat”. Ungkapan itu mudah untuk diucapkan tetapi sangat berat dalam hal upaya menterjadikannya di tingkat kelas. Strategi yang dilakukan untuk mewujudkan itu adalah dengan melanjutkan program “Komitmen Siswa dengan Orang Tua”,

2. Pengembangan kemampuan bernalar kritis dan kreatif pada siswa melalui pengembangan budaya baca dan numerasi melalui program Program Literasi dan Numerasi di awal pelajaran. Pelaksanaan kegiatan literasi dan numerasi yang durasi waktunya diperpanjang memberikan kesempatan pada guru dan siswa untuk melaksanakan prinsip-prinsip literasi secara berkelanjutan dan mendalam. Melalui strategi itu diharapkan dapat mewujudkan pembiasaan budaya baca pada siswa yang meningkat setiap saat.

3.  Melanjutkan Program Superfleksibel, untuk memberikan kesempatan kepada siswa, guru, kepala sekolah dan orang tua, untuk secara berkolaborasi menciptakan umpan balik yang semata-mata untuk meningkatkan capaian hasil belajar siswa. Strategi ini diterapkan kepada semua program yang dilaksanakan baik pada tataran perencanaan, pembelajaran dan evaluasi, senantiasa dilakukan refleksi untuk mendapatkan umpan balik. Melalui kegiatan mendapatkan umpan balik, masing-masing pihak yang sedang belajar dan menghadapi perubahan tersebut, akan menemukan kebermaknaan dan kebermanfaatan dari hasil yang diperoleh. Melalui upaya ini secara tidak langsung akan meningkatkan proses dalam durasi waktu yang sedikit lebih panjang. Karena kegiatan refleksi untuk umpan balik akan menciptakan upaya ikhlas dari setiap komponen pendidikan seperti siswa, guru, kepala sekolah, staff dan orang tua untuk bersinergi untuk mesujudkan tujuan yang sudah ditetapkan bersama.

4. Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan secara bertahap, berkelanjutan, menyeluruh dan berdampak pada siswa. Program ini lebih kepada upaya sekolah menemukan strategi pembelajaran yang tepat yang tidak terikat oleh mata pelajaran, berdasarkan topik-topik tertentu yang dikembangkan. Upaya mewujudkan kebermaknaan, kebermanfaatan yang bersifat kontekstual, menyeluruh atas potensi siswa pada saat pembelajaran merupakan tugas pokok dari Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila. Melalui P5 tersebut diharapkan siswa kelak di masa depan, dapat memiliki karakter baik yang menunjang ketangguhannya dalam menjalani permasalahan kehidupan yang kompleks dan rumit di zaman mereka dewasa kelak.

Refleksi

Salah satu poin di atas adalah refleksi berkelanjutan terhadap siswa, guru, kepala sekolah, staff dan orang tua merupakan program kolaborasi untuk meningkatkan semangat bersama untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu program refleksi yang telah dilakukan adalah yang menyasar pada guru yang dirancang sedemikian rupa, sehingga kepala sekolah dapat menggali motivasi, strategi dan capaian yang telah diperoleh, terkait upaya guru menciptakan pembelajaran yang berdampak pada murid. Salah satu refleksi yang dihadirkan saat ini adalah seperti dikemukakan oleh I Gusti Putu Purna, sebagai seorang guru olah raga yang bagi kepala sekolah sendiri merupakan panutan dari sisi senioritas, loyalitas dan ide kreatif serta inisiatifnya yang muncul instan. Hal ini adalah suatu sikap yang membanggakan dari beliau, dimana tanpa tedeng aling-aling, beliau mampu menginisiasi kegiatan yang relevan dengan bidang dan kemampuannya. Hal ini telah sangat membantu meringankan tugas kepala sekolah yang saat ini banyak beban pekerjaan yang menghimpit seperti mengkoordinasikan kepala sekolah Se Kabupaten Karangasem pada organisasi Kelompok Kerja Kepala Sekolah, dan yang terakhir adalah tugas memetakan data petugas sensus kependudukan. Inisiatif beliau untuk secara aktif mengeluarkan ide dan gagasan dan sekaligus tindakan merupakan hal yang sangat dan pantas di apresiasi.

Berikut adalah refleksi I Gusti Putu Purna, yang beliau sempat kerjakan, walaupun beliau tidak kalah sibuk mengkoordinir kegiatan terkait persiapan perayaan Hari Kemerdekaan RI:

1.    Refleksi Perencanaan Pembelajaran

 

a. Cermati RPP Bapak/Ibu yang telah disusun, ceritakan bagian mana yang paling menarik?

Menurut saya, bagian RPP yang telah saya susun dan paling menarik adalah penyusunan tujuan pembelajaran. Hal ini karena dalam penyusunan tujuan pembelajaran saya bisa merencanakan indikator pencapaian yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Menariknya dalam tujuan pembelajaran juga terdapat beberapa hal yang saya tuangkan seperti melatih kerjasama kelompok dalam berolahraga kemudian dalam tujuan pembelajaran juga dapat melakukan pengamatan terhadap praktik yang telah dicontohkan sehingga nantinya dapat melatih gerakan motorik siswa dalam berolahraga.

 

b. Cermati RPP Bapak/Ibu yang telah disusun, bagian mana yang paling Anda sukai?

 

Dari hasil penyusunan RPP/Modul Ajar, bagian yang paling saya sukai adalah langkah kegiatan. Yang dimana di dalam olahraga harus lebih banyak melakukan praktik daripada hanya terpaku pada penyampaian teori saja. Jadi dalam langkah kegiatan guru dan siswa bisa lebih banyak melakukan komunikasi tentang materi yang akan dipraktekkan. Penyusunan langkah kegiatan juga disesuaikan dengan kemampuan siswa dalam berolahraga yang dimana saya akan senang jika siswa dapat melaksanakan langkah-langkah kegiatan dengan baik sehingga nantinya mendapatkan hasil yang maksimal tanpa ada cedera ataupun hal yang tidak baik lainya.

c.  Cemeti RPP Bapak/Ibu yang telah disusun, bagian mana yang perlu disempurnakan?

Menurut saya, bagian yang perlu disempurnakan adalah bagian Pertanyaan Pemantik. Bagi saya pertanyaan pemantik yang saya susun belum dapat meningkatkan fokus kemampuan dalam kurikulum Merdeka Belajar. Hal ini karena perancangan RPP yang simple sudah seharusnya merancang kemampuan kognitif dan critical thinking yang selaras dengan pengembangan karakter siswa sehingga untuk pertanyaan pemantik bagi saya perlu disempurnakan lagi. Walaupun dalam pembelajaran PJOK fokusnya dalam meningkatkan Kesehatan jasmani dan rohani siswa tetapi untuk dalam pemberian pertanyaan pemantik dapat digunakan untuk merangsang fokus siswa dalam belajar, jadi penyempurnaan pertanyaan pemantik sangat diperlukan.

 

d. Cermati RPP Bapak/Ibu yang telah disusun, bagian mana yang telah mencerminkan usaha Bapak/Ibu mengenali karakteristik siswa?

 

Bagian usaha yang saya dapat anggap sebagai bentuk mengenali karakteristik siswa adalah bagian penyusunan tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian. Dimana keduanya telah mencerminkan bagaimana upaya saya dalam meningkatkan minat siswa dalam berolahraga. Tujuan pembelajaran merupakan bagian fokus yang nantinya saya gunakan untuk mencapai indikator pencapaian sebagai bentuk fokus utama pembelajaran kurikulum Merdeka Belajar dalam meningkatkan karakteristik siswa. Dalam tujuan pembelajaran juga saya menekankan pada kerja sama siswa selama membentuk kelompok sehingga nantinya karakteristik anak dalam berinteraksi dapat saya telah kembali. Sedangkan untuk bagian indikator pencapaian saya gunakan dengan fokus pada usaha kegiatan apa yang telah dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran, contohnya seperti terdapat siswa yang bersemangat dalam bermain rounders sehingga dalam pembelajaran tersebut dapat meningkatkan karakteristik siswa yang kurang semangat ketika mengetahui pencapaian yang harus dilakukan adalah menguasai permainan rounders.

 

e. Cermati RPP Bapak/Ibu yang telah disusun, bagian mana yang telah mencerminkan usaha Bapak/Ibu menerapkan disiplin positif dalam perencanaan pembelajaran langkah kegiatan?

Penyusunan RPP yang telah saya lakukan, sebenarnya sudah mencerminkan usaha saya dalam menerapkan disiplin positif karena dalam bagian langkah kegiatan saya sudah menerapkan disiplin waktu kerja yang seharusnya. Waktu kerja yang saya maksud adalah rundown kegiatan belajar yang semestinya mulai dari kegiatan awal, pendahuluan dan kegiatan inti sehingga hal ini dapat meningkatkan karakter disiplin siswa.

 

 

 

2.    Pelaksanaan Pembelajaran

 

a. Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan hal-hal menarik yang telah Bapak/Ibu lakukan dalam pembelajaran?

 

Hal menarik yang telah saya laksanakan adalah ketika siswa dengan cermat menjawab pertanyaan pemantik yang telah saya susun. Dimana hal itu saya anggap sebagai hal yang diluar ekspektasi saya, karena nyatanya siswa aktif dalam menjawab beberapa pertanyaan yang saya berikan. Dari pertanyaan pemantik yang saya berikan siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan konteks pembelajaran walaupun terkadang mereka menjawab asal-asalan tetapi saya menariknya antusias siswa pun terasa dengan penuh semangat menjawabnya. Sehingga hal itu, membuat saya senang dan bersemangat juga.

 

b. Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan hal-hal yang paling Bapak/Ibu suka dalam melaksanakan pembelajaran

 

Selama proses pembelajaran hal yang paling saya suka adalah ketika melakukan kegiatan olahraga secara bersama dan siswa mengerti apa yang telah dilakukan. Disana saya merasa bahwa penjelasan dan percobaan praktek yang saya jelaskan kepada siswa mudah untuk dimengerti dan diikuti. Contohnya saja ketika pemanasan, tidak hanya sekedar melihat saja selama proses pembelajaran saya juga ikut pemanasan. Pemanasan bersama juga dapat menumbuhkan komunikasi dan interaksi antara guru PJOK dan siswa. Kegiatan lain yang saya sukai adalah ketika siswa dapat bersenang-senang selama proses pembelajaran tetapi masih dalam konteks pembelajaran yang sedang berlangsung.

 

c. Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan, pada bagian pelaksanaan yang mana Bapak/Ibu merasa senang dan puas dengan proses dan respon siswa saat belajar?

 

Saya merasa senang dan puas ketika siswa dapat memahami materi ajar yang saya berikan. Saya merasa bahwa penjelasan yang saya diberikan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh jenjang siswa yang saya ajar dan pastinya tidak belibet, dalam artian penjelasannya to the point diikuti dengan praktek dan hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan selama berkegiatan. Dan disana siswa mengikuti apa yang telah saya jelaskan secara seksama dan cermat mulai dari langkah awal kegiatan, pelanggaran, aturan dasar, dan langkah inti kegiatan. Lewat pencapaian langkah kegiatan pun selama proses pembelajaran PJOK siswa juga merespon kegiatan dengan bersemangat dalam berolahraga dan menjawab pertanyaan pemantik yang saya berikan dengan seksama. Saya merasa puas juga ketika mereka bersenang-senang dalam berolahraga (tidak malas bergerak) karena pada nyatanya fokus pembelajaran PJOK yaitu melatih Kesehatan jasmani siswa.

 

d.  Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan, bagaimana Anda dapat membuat anak senang ketika pelaksanaan literasi di kelas masing-masing?

 

Dalam menyukseskan Gerakan LiterasI Siswa (GLS), Usaha kegiatan literasi yang saya lakukan adalah memberikan akses luas pada sumber informasi sebagai bahan literasi siswa. Akses luas ini berupa kebebasan siswa untuk memilih buku yang disukai baik di pojok baca ataupun pinjam di perpustakaan. Setelah beberapa menit membaca, kemudian saya memberikan waktu siswa untuk maju kedepan dan menceritakan hal apa saya yang telah dibaca seperti judul bacaan, isi buku, hal menarik di bacaan tersebut ataupun sesuatu yang baru mereka ketahui dari membaca buku masing-masing. Dari hasil tersebut saya mensosialisasikan kepada siswa, bahwa siswa yang mengikuti kegiatan dengan baik akan mendapatkan nilai tambah.

 

e.  Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan, bagaimana Anda dapat membuat anak senang ketika pelaksanaan numerasi di kelas masing-masing?

 

Keterampilan numerasi memang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran matematika karena memiliki landasan pengetahuan dan keterampilan yang sama dengan matematika. Namun bukan berarti keterampilan numerasi hanya menjadi tanggung jawab pengajaran matematika saja. Pelaksanaan pembelajaran numerasi sebagai fokus pada kemampuan berhitung siswa, yang saya berikan misalnya menghitung jumlah poin yang didapatkan selama proses permainan PJOK. Kemudian mereka juga dapat menghitung ketahanan sikap lilin yang dilakukan temannya, menghitung langkah yang benar ketika temannya melakukan gerak dasar berjalan, dan kegiatan pembelajaran yang lain. Dari hasil hitungan nantinya siswa dapat membedakan kemampuan satu sama lainnya, sehingga jika mereka menang dari temannya pasti ada rasa bangga atau senang apalagi untuk kisaran anak SD.

 

f.  Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan, bagaimana Anda melaksanakan disiplin positif pada anak, terutama tentang kesepakatan kelas?

 

Pelaksanaan disiplin positif yang telah saya lakukan terutama untuk kesepakatan kelas yaitu mengenai pemberian aturan yang jelas terkait jam kedatangan tepat waktu, kerapian berpakaian, baris berbaris serta pemberian hukuman terhadap siswa yang melanggar. Nah pelaksanaan disiplin ini tentu saja harus dimulai dari gurunya karena siswa pasti akan mencontoh gurunya. Sehingga pasti saya harus memberikan contoh keteladanan, datang tepat waktu dengan pakaian olahraga yang rapi. Dengan kesepakatan tersebut tentu saja disiplin sekolah apabila dikembangkan dan diterapkan dengan baik, konsisten dan konsekuen akan berdampak positif bagi kehidupan dan perilaku siswa.

 

g.  Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan, bagaimana Anda melaksanakan disiplin positif pada anak terutama tentang Komitmen Siswa bersama Orang Tua?

 

Pelaksanaan disiplin positif pada anak terutama tentang komitmen siswa bersama orang tua yang saya lakukan adalah melakukan pengawasan terhadap siswa melalui orang tuanya. Pengawasan ini seperti berkomunikasi dengan orang tua terhadap sikap/perilaku siswa selama pembelajaran. Contohnya ketika ada siswa yang kurang bersemangat atau malas gerak ketika berolahraga kitab isa berkoordinasi kepada orang tua untuk saling berkomitmen untuk meningkatkan antusias dan semangat siswa. Hal ini karena keterlibatan orangtua di sekolah sangat penting, yang meliputi aktivitas pengasuhan anak, komunikasi dengan anak, menemani anak belajar di rumah, terlibat dalam kegiatan di sekolah, serta membantu anak membuat keputusan terkait masalah akademik. Sehingga, membangun kerja sama antar pihak sekolah dengan orang tua siswa dapat digunakan untuk menjalin komitmen siswa bersama orang tuanya serta kepercayaan siswa dan orang tua terhadap sekolah.

 

h.   Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan, bagaimana Anda mulai membiasakan anak tentang peduli sampah plastik dan kegiatan pemilahan sampah?

 

Cara saya memulai membiasakan anak tentang peduli sampah plastic dan kegiatan pemilahan sampah yaitu memberikan pemahaman dini terlebih dahulu tentang sulitnya sampah plastik terurai dan tentang polusi/pencemaran yang disebabkan apabila terus menggunakan plastik. Kemudian kegiatan pembiasaan tersebut dilanjutkan dengan mengajarkan siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya, pemilahan juga diajarkan dengan membedakan sampah organic dan non organic. Sehingga siswa tidak lagi membuang sampah begitu saja. Di sisi lain, upaya pembiasaan ini juga sudah direalisasikan dengan tersedianya tong sampah di setiap kelas, sudut sekolah dan bak sampah untuk pemilahan sampah selanjutnya.

 

i.  Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan, hal apa yang perlu ditingkatkan dari proses belajar minggu ini?

 

Hal yang perlu ditingkatkan dari  belajar minggu ini adalah sarana dan prasarana pembelajaran. Dalam berolahraga pasti saya membutuhkan beberapa alat pembelajaran yang nantinya dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Seperti misalnya matras, bola rounders ataupun yang lainnya. Perbaikan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, karena semakin banyak alat ataupun sarana prasarana pembelajaran yang mendukung pastinya semakin besar pula kesempatan siswa dalam berolahraga. Selain itu, perbaikan dari internal saya sendiri yang perlu ditingkatkan adalah kesabaran dan komitmen kerja yang praktis dan menyenangkan untuk siswa.

 

j.  Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan, hal apa yang akan Bapak/Ibu lanjutkan dari kegiatan praktik baik saat pembelajaran minggu I?

 

Kegiatan yang akan saya lanjutkan untuk pembelajaran minggu selanjutnya adalah kegiatan literasi materi pembelajaran seperti membaca bersama-sama terkait teori pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan upaya percobaan praktik yang dilakukan oleh 1 atau 2 orang siswa kemudian praktik nyata oleh siswa lainnya. Kedua ada kegiatan pemanasan bersama secara seksama untuk menghindari terjadinya cedera. Ketiga, pelaksanaan disiplin siswa dalam berolahraga dan untuk sesekalinya melakukan kegiatan numerasi sebagai fokus dalam meningkatkan kemampuan operasi hitung siswa.


k.  Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan, hal apa yang dapat kepala sekolah lakukan agar kemampuan Anda dalam menyelenggarakan pembelajaran yang sepenuhnya berdampak pada murid?

 

Menurut saya, hal yang bisa dilakukan kepala sekolah dalam menunjang penyelenggaraan pembelajaran yaitu

●     Berkoordinasi dengan guru untuk permasalahan yang terjadi kemudian memberikan bimbingan atau masukan sebagai bentuk solusi atas permasalahan yang terjadi

●     Bisa memberikan saran dan masukan terkait upaya apa yang dapat dilakukan dalam meningkatkan keaktifan siswa sehingga dapat mencapai indikator dan tujuan pembelajaran yang selaras

●     Bimbingan dalam menyusun modul ajar yang sesuai dengan fokus kurikulum Merdeka Belajar, seperti model pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengenali karakter anak ataupun langkah kegiatan kreatif apa yang bisa dilakukan.

●     Mohon pemberian contoh proyek P5 yang bisa dikembangkan.

 

Penutup

Refleksi Minggu III yang telah kepala sekolah deskripsikan, yang mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, asesmen serta refleksi pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk menggali kembali peristiwa dan pengalaman yang berhasil diungkap dari praktik kegiatan aktivitas sekolah. Selain sebagai bagian dari kebiasaan kepala sekolah yang telah dirasakan bermanfaat bagi peningkatan motivasi siswa, guru, staff dan orang tua untuk senantiasa berkolaborasi dalam mewujudkan visi-misi sekolah. Adapun hal yang telah berhasil dilaksanakan adalah sebagai inspirasi untuk melanjutkannya. Walaupun banyak strategi program yang telah dirancang ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam hal ini adalah:

 

Demikian sekilas refleksi yang telah dikemukakan, berdasarkan hal tersebut maka sangat diharapkan komitmen bersama agar dapat mempertahankan hal yang telah dicapai. Sekaligus dapat meningkatkan hal-hal yang perlu dikembangkan di masa yang akan datang.


Pedoman

JADWAL PELAJARAN 2022,2023.xlsx - Jadwal Pelajaran.pdf

JADWAL PELAJARAN

Dokumentasi

Kegiatan Upacara Bendera

Kegiatan kebersihan oleh siswa

Pengarahan Oleh Bapak Kepala Sekolah

Kegiatan Senam Pagi

Kegiatan Literasi Numerasi

Kegiatan Belajar Mengajar 

Kegiatan Pelatihan Gerak Jalan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Minggu IV (08 ~ 13 Agustus 2022)

MODUL AJAR MINGGU 4 KELAS 1.docx

Kelas I

Kelas II

RPP MINGGUAN PERTEMUAN 4 KELAS 3.docx

Kelas III

MODUL AJAR MINGGU IV KELAS 4.docx

Kelas IV

RPP Kelas 5 Tema 1.4.doc

Kelas V

RPP MINGGU 4 FIX.docx

Kelas VI

RPP AGAMA HINDU & BUDI PEKERTI

PERTEMUAN 4 RPP KELAS 1.docx

Kelas I

PERTEMUAN 4 RPP KELAS 2.docx

Kelas II

PERTEMUAN 4 RPP KELAS 3.docx

Kelas III

Kelas IV

Kelas V

Kelas VI

RPP PJOK

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 1 pjok.docx

Kelas I

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 2 pjok - Copy (3).docx

Kelas II

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 3 pjok - Copy (4).docx

Kelas III

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 4 pjok.docx

Kelas IV

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 5 pjok - Copy.docx

Kelas V

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 6 pjok - Copy (2).docx

Kelas VI