MINGGU AWAL (11-16 JULI 2022)
Laporan Minggu Awal (11 ~ 16 Juni 2022)
Pengantar
REFLEKSI MINGGU AWAL
SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Pengantar
Awal tahun pelajaran 2022/2023 merupakan minggu yang sangat sibuk bagi guru di seantero negeri. Minggu awal ini adalah minggu istimewa karena merupakan awal tahun ajaran baru, dimana kelas I dan kelas IV untuk pertama kalinya menerapkan Kurikulum Merdeka sebagaimana ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pemberlakuan Kurikulum merdeka yang diimplementasikan secara bertahap sesuai Peraturan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi No 56 Tahun 2022, menyatakan sekolah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka secara fleksibel berdasarkan kesiapan satuan pendidikan. Mode Implementasi Kurikulum Merdeka berdasarkan kesiapan satuan pendidikan dengan cara mendaftarkan diri secara sukarela. Satuan pendidikan juga masih diberikan kesempatan untuk mempersiapkan sumber daya sebelum mendaftar pada pelaksanaan IKM. Sementara bagi yang mendaftar IKM diberlakukan 3 Mode pelaksanaan secara mandiri yaitu:
Mandiri Belajar, dengan ketentuan sekolah masih menerapkan kurikulum terdahulu, sambil belajar pada media Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang disediakan secara gratis oleh Kemendikbudristek
Mandiri Berubah, dengan ketentuan sekolah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas 1 dan IV sambil belajar secara bertahap pada media Platform Merdeka Mengejar
Mandiri Berbagi, dengan ketentuan sekolah telah siap untuk menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai pilihan kelas I dan IV atau kelas lainnya, sambil memberikan pendampingan atau berbagi praktik baik dengan sekolah lainnya.
Sebagai kilas balik, persiapan SD Negeri 7 Subagan untuk beradaptasi dengan perubahan kurikulum tersebut, sebenarnya telah secara bertahap dilaksanakan sejak masa Pandemi Covid-19 dimana pemerintah telah beberapa kali melakukan penyesuaian kurikulum. Perubahan mode pelaksanaan pembelajaran dan penyesuaian kurikulum yang dilakukan pemerintah untuk beradaptasi dengan kondisi pembelajaran tersebut seperti :
Pemberlakukan Kurikulum 2013
Pemberlakukan Kurikulum Darurat
Pemberlakuan Kurikulum Prototipe
Sementara pada saat pemberlakuan Kurikulum Darurat, pemerintah juga menawarkan 3 (tiga) opsi yaitu :
Masih menerapkan Kurikulum 2013
Menerapkan kurikulum yang disederhanakan sesuai rekomendasi pemerintah
Menerapkan kurikulum yang dirancang secara mandiri
Situasi tersebut sedikit banyak telah memberikan pengalaman dalam upaya beradaptasi dengan kondisi saat itu. Seperti kita ketahui bersama, kondisi pembelajaran saat itu sangat bervariasi tergantung dari ketentuan pemerintah dalam memberlakukan kebijakan terkait pengendalian Covid-19. Pemberlakukan PSPB dan PKM terbatas, yang durasi waktunya tidak dapat kita prediksi, menyebabkan kita harus mampu menyelenggarakan pembelajaran dengan mode berubah-ubah pada durasi waktu yang tidak teratur. Terkadang kita menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh secara penuh pada durasi waktu tertentu, dan seketika berubah ketika status Pandemi Covid-19 juga berubah. Ada kalanya kita melakukan Pembelajaran Tatap Muka terbatas, yang disesuaikan dengan perubahan status PPKM yang diterbitkan pemerintah, pada suatu kurun waktu yang tidak teratur dan acak.
Dampak dari keadaan tersebut, kepala sekolah, guru dan staff di SD Negeri 7 Subagan menjadi terbiasa, harus melakukan perubahan prosedur pembelajaran sehingga berdampak kepada karakteristik RPP, pelaksanaan pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar yang senantiasa berubah. Atas keadaan tersebut, guru-guru dan staff di SD Negeri 7 Subagan telah terbiasa merubah format berbagai administrasi perencanaan hingga pelaksanaannya.
Kondisi tersebut telah memberikan kesiapan yang lebih kepada guru dan staff di SD Negeri 7 Subagan untuk melakukan perubahan. Mulai dari kondisi awal para guru tidak mengenal platform belajar online, hingga fasih menggunakan Google Classroom, Google Form, Quisis dan lain-lain. Sehingga pengenalan Platform Merdeka Mengajar berbasis akun belajar memiliki kemendikbud dengan domain belajar.id sebagai tempat belajar untuk persiapan penerapan Kurikulum Merdeka telah dilakukan.
Melihat kondisi tersebut, atas berbagai pertimbangan kondisi yang terjadi, maka SD Negeri 7 Subagan sepakat untuk mengambil Mode 2 dari model penerapan IKM yaitu Mandiri Berubah.
Persiapan Penerapan IKM Mandiri Berubah
Sejak diluncurkannya pertama kali Kurikulum Merdeka seiring meredanya Pandemi Covid-19 oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim 11 Februari 2022, maka pemerintah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi. Saya sebagai kepala SD Negeri 7 Subagan berkesempatan untuk mengikuti sosialisasi perdana terkait strategi implementasi Kurikulum Merdeka di Hotel Novotel Solo, mulai tanggal 5 s/d 8 April 2022. Hasil dari kegiatan pelatihan tersebut adalah pemahaman awal dan beberapa panduan beserta contoh aksi nyata sekolah yang telah terlebih dahulu menerapkan Kurikulum Merdeka oleh beberapa sekolah pada Program Sekolah Penggerak. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, berikut aksi nyata yang akan dilakukan di daerah yaitu:
Laporan ke dinas pendidikan
Sosialisasi
Memberi wawasan tentang kurikulum merdeka pada Pengawas sekolah dan kepala sekolah
Pengawas sekolah dan kepala sekolah
Menambah nya wawasan Pengawas sekolah dan kepala sekolah tentang kurikulum merdek
Membantu guru dalam memahami kurikulum merdeka
Membantu guru dalam pelaksanaan bedah CP
Link Materi ada di sini
https://drive.google.com/drive/folders/1KSNP lBLz7rGcC9ptXEoRRMa2mHb-lAML
Tidak ketinggalan saya sebagai kepala SD Negeri 7 Subagan juga merancang kegiatan sosialisasi kepada para guru di SD Negeri 7 Subagan dalam berbagai kegiatan diskusi mingguan hingga kegiatan workshop. Menjelang Tahun Ajaran Baru Kemendikburistek juta meluncurkan program Episode 15 tentang Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai media bantuan dalam upaya memahami Kurikulum Merdeka secara mandiri. Terkait hal itu maka aktivitas lanjutan para guru adalah belajar di Platform Merdeka Mengajar secara mandiri di sekolah selama liburan sekolah.
Kegiatan belajar di PMM merupakan hal yang menarik dilakukan oleh para guru, yang awalnya enggan melakukannya, karena materinya yang terdiri dari 8 topik yang masing-masing topik terdiri dari masing-masing modul, sementara masing-masing modul tersebut terdiri dari beberapa materi lengkap dengan asesemen formatif dan sumatifnya. Kegiatan tindak lanjut dari langkah belajar di PMM adalah mengunggah aksi nyata dari pelaksanaan materi dari masing-masing materi, modul dan topik tersebut. Berikut struktur Program dari PMM pada menu Belajar Mandiri terdiri dari :
Topik Merdeka Belajar terdiri dari modul:
a. Mengenali dan Memahami Diri sebagai Pendidik
b. Mendidik dan Mengajar
c. Mendampingi Murid dengan Utuh dan Menyeluruh
d. Mendidik dan Melatih Kecerdasan Budi Pekerti
e. Pendidikan yang Mengantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
f. AKsi Nyata
Topik Kurikulum Merdeka, terdiri dari modul:
a. Kurikulum
b. Kurikulum Merdeka
c. Aksi Nyata
Topik Profil Pelajar Pancasila, terdiri dari modul:
a. Apa dan mengapa Profil Pelajar Pancasila
b. Dimensi Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia
c. Dimensi Berkebhinekaan Global
d. Dimensi Bergotong Royong
e. Dimensi Mandiri
f. Dimensi Bernalar Kritis
g. Dimensi Kreatif
h. Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran
i. Aksi Nyata
Topik Perencanaan Pembelajaran SD
a. Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan SD
b. Membuat dan Memodifikasi Modul Ajar SD
c. Refleksi dalam Pembelajaran
d. Aksi Nyata
Asesmen SD
a. Memahami Asesemen
b. Menyiapkan Asesmen SD
c. Penggunaan Hasil Asesmen SD
d. Aksi Nyata
Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid
a. Memahami Murid
b. Persiapan Pembelajaran Berdiferensiasi
c. Penguatan Literasi SD
d. Aksi Nyata
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD
a. Projek dan Profil Pelajar Pancasila
b. Tema Projek SD
c. Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
d. Merancang Modul Projek SD
e. Pelaksanaan Projek SD
f. Dokumentasi Projek
g. Evaluasi Projek
h. Aksi Nyata
Disiplin Positif
a. Bolehkah Memaksa
b. Restitusi
c. 5 Posisi Kontrol Guru
d. Hukuman VS Konsekuensi VS Restitusi
e. Aksi Nyata
Setelah belajar di PMM di SD Negeri 7 Subagan diselenggarakan kegiatan workshop sebanyak dua kali dalam rangka menguatkan pemahaman guru terkait proses belajar di PMM yang sudah dilakukan. Adapun jadwal dan materi kegiatan ketika dilaksanakan workshop adalah sebagai berikut:
Workshop 1 (tanggal 20, 21 dan 22 Juni), dengan topik Sosialisasi dan Pendalaman Materi PMM Kurikulum Merdeka dilaksanakan mulai tanggal
a. Pembukaan dari Pengawas
b. Pengantar Materi dari Kepsek
c. Pengantar Kurikulum Merdeka dari Pengawas
d. Materi 1 workshop 1 adalah melanjutkan kegiatan menganalisis Capaian Pembelajaran menjadi Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Asesmen dan Indikator Pelaksanaan Asesmen.
e. Materi 2 workshop 1 adalah mempresentasikan hasil yang telah dilakukan, dan mengunggah aksi nyatanya pada Platform Merdeka Mengajar
f. Simulasi Topik Disiplin Positif bersama siswa
g. Refleksi Kegiatan
Workshop 2 (tanggal 4 5 6 Juli, 2022) dengan topik Strategi Rencana Implementasi dan Pembuatan Modul Ajar dan Projek dilaksanakan mulai tanggal
a. Pembukaan dari Pengawas
b. Pengantar Materi dari Kepsek
c. Pengantar Kurikulum Merdeka dari Pengawas
d. Materi 1 workshop 1 adalah menjabarkan perangkat analisis CP dan ATP dalam rencana Modul Ajar
e. Materi 2 workshop 1 adalah menjabarkan elemen Profil Pelajar Pancasila dalam Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila
f. Refleksi Kegiatan
Kegiatan workshop yang dilakukan disela-sela kesibukan guru dalam acara penerimaan siswa baru Tahun Ajaran 2022/2023 dan perencanaan administrasi BOS, memberikan hasil yang menggembirakan dimana beberapa kawan telah berhasil merancang modul ajar dan bahkan modul projek.
Hal-hal yang perlu ditingkatkan dari upaya kawan-kawan dalam meningkatkan kemampuannya dalam mengimplementasikan IKM pada mode Mandiri Berubah adalah :
Pemahaman dasar mengenai prinsip penerapan Kurikulum Merdeka masih perlu ditingkatkan karena proses belajar di PMM yang masih banyak hambatan terkait waktu dan konsentrasi belajar mandiri
Banyak kawan berharap untuk dapat belajar PMM diselingi dengan pendampingan luring, karena kebutuhan kawan-kawan dalam belajar yang sangat bervariasi sesuai dengan kemampuan dan karakteristik guru masing-masing
Pembimbingan dan refleksi kepala sekolah yang berkelanjutan dalam meningkatkan pemahaman dan keseriusan mengikuti kegiatan belajar PMM dan implementasi aksi nyatanya yang harus juga berkelanjutan
Walaupun banyak tantangan tetapi hal yang menggembirakan atas capaian kawan-kawan SD Negeri 7 Subagan dalam belajar via PMM dan implementasinya, dari hal-hal yang sudah direncanakan adalah:
Kawan-kawan guru telah berhasil merancang sebagian analisis capaian pembelajaran terutama untuk guru kelas IV yang telah melahirkan modul ajar dan modul projek
Kawan-kawan juga telah berhasil membuat aksi nyata melalui kegiatan simulasi pada workshop pertama terutama pada topi disiplin positif
Beberapa kawan yang bukan pelaksana Kurikulum Merdeka di kelasnya seperti guru kelas 2, 3, 5 dan 6 juga telah menjalankan semangat Kurikulum Merdeka dalam bentuk kesepakatan kelas dan pelaksanaan beberapa prinsip disiplin positif lainya
Sementara kepala sekolah dalam hal ini masih dalam taraf belajar dan mempersiapkan draft Dokumen Fisik Kurikulum Operasional Kurikulum Merdeka SD Negeri 7 Subagan. Terutama hal yang menjadi perhatian adalah bagaimana mensinkronkan jadwal pelajaran terutama dalam menyediakan alokasi waktu bagi pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di kelas. Beberapa hal yang menjadi fokus perhatian kepala sekolah dan menjadi hal yang perlu ditingkatkan adalah:
Perancangan Draft Kurikulum Merdeka yang perlu ditingkatkan sambil mempelajarinya secara bertahap
Sinkronisasi jadwal pelajaran terutama terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ada perolehan jam Guru Mapel Agama Hindu
Strategi penyusunan sindkronisasi jadwal pelaksanaan projek secara semesteran
Demikianlah beberapa hal yang dapat dilaporkan pada pelaksanaan persiapan pembelajaran dalam mengimplementasikan mode penerapan IKM Mandiri Berubah di SD Negeri 7 Subagan. Mulai dari sedikit pengalaman kawan-kawan dalam memaknai perubahan yang dialamai sejak penerapan pembelajaran di masa PSBP dan PPKM, telah berdampak mempercepat pemahaman terhadap konten Kurikulum Merdeka. Hal yang pasti dari penerapan kurikulum merdeka yang paling dipahami oleh kwan kawan guru adalah apapun itu yang dilakukan dalam pembelajaran adalah sebesar-besarnya untuk berdampak bagi murid untuk 3 hal penting yaitu, literasi, numerasi dan karakter.
PROGRAM SEMESTER I

Pedoman
JADWAL PELAJARAN

JADWAL PELAJARAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Minggu I (18 ~ 23 Juni 2022)

Kelas I
Kelas II

Kelas III

Kelas IV

Kelas V

Kelas VI
RPP PENDIDIKAN AGAMA HINDU & BUDI PEKERTI

Kelas I

Kelas II

Kelas III
RPP PJOK

Kelas I

Kelas II

Kelas III

Kelas IV

Kelas V

Kelas VI

MODUL PROJEK KELAS I

CONTOH MUDUL PROJEK

TIM FASILITATOR PROJEK
Dokumentasi
KEGIATAN WORKSHOP REFLEKSI PMM YANG DIHADIRI OLEH PENGAWAS GUGUS III, KEC.KARANGASEM
HARI/TANGGAL : RABU-KAMIS/ 22-23 JUNI 2022




PENGENALAN SISWA KELAS I TAHUN AJARAN 2022/2023
HARI/TANGGAL : SENIN/11 JULI 2022
PEMILIHAN KETUA KELAS DI KELAS V
HARI/TANGGAL : SENIN/11 JULI 2022