MINGGU IV (08-13  AGUSTUS 2022)

Laporan Minggu IV (08 ~ 13 Agustus 2022)


REFLEKSI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN 

PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA 

DI SD NEGERI 7 SUBAGAN

MINGGU IV

Pengantar

Mengawali pelaksanaan pembelajaran di bulan Agustus Tahun 2022, tepatnya di Minggu IV Semester I Tahun Pelajaran 2022, yang dimulai tanggal 08 – 13 Agustus 2022, diisi dengan kegiatan persiapan perayaan Hut RI ke 77. Beberapa kegiatan yang dilakukan, yang merupakan tradisi tahunan kegiatan dalam perayaan Hut RI adalah gerak jalan dan kegiatan lainnya. Selain kegiatan perayaan Hut RI staf guru dan Tu juga mendapatkan tugas tambahan untuk kegiatan pendataan yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Walaupun ada tugas tambahan, dimana awalnya guru dan staff merasa agak kelelahan melakukan kerja di luar jam kerja yang dibebankan, tetapi karena hal itu diperuntukkan untuk membantu daerah dalam memperbaiki data kependudukan hal itu akhirnya dikerjakan dengan senang hati. Tugas tambahan yang diberikan dikerjakan sedemikian rupa dengan tidak meninggalkan tugas pokok yaitu merencanakan pekerjaan secara lebih baik, sehingga mampu melaksanakannya secara baik pula.

Refleksi Kepala Sekolah

Aktivitas sekolah seperti sudah direncanakan pada program semester dan tahunan juga sudah dilaksanakan.  Berikut adalah beberapa hal yang direncanakan dan telah terimplementasi secara baik adalah sebagai berikut:

Kegiatan kebersihan sekolah

Kegiatan kebersihan sekolah dilaksanakan beberapa saat setelah siswa tiba di sekolah yang disambut ramah para guru. Kegiatan kebersihan ini dilaksanakan sebagai bagian dari membudayakan hidup bersih, yang fokus pada pemahaman terkait pentingnya kegiatan pemilahan sampah. Melalui pembagian piket yang bukan hanya dikerjakan siswa, guru pun terlibat dalam kegiatan kebersihan sebagai bagian dari upaya memberi keteladanan dan membimbing siswa terkait kegiatan teknis pemilahan sampah. Pembimbingan siswa yang intensif terkait pemilahan sampah yang diformat dalam kegiatan proyek pemilahan sampah. Kegiatan ini menjadi hal yang sangat baik untuk dilakukan mengingat melalui pembimbingan, guru memiliki waktu yang cukup dalam memberikan pemahaman yang baik terkait pentingnya membudayakan kegiatan kebersihan dan manfaatnya. Disaat bersamaan guru akan mengetahui sejauh mana hal baik yang telah dilakukan dapat disempurnakan pada pertemuan berikutnya. Hal ini tentu saja dengan tujuan, untuk mengoptimalkan hasil dan dampak bagi pengembangan karakter siswa yang dapat dikembangkan dari aktivitas mengadakan kegiatan kebersihan tersebut.

Walaupun beberapa aspek dari kegiatan kebersihan belum optimal dilaksanakan, tetapi melalui kegiatan refleksi ini, akan berdampak kepada pemahaman yang lebih mendalam terhadap hal-hal yang perlu dioptimalkan agar dapat terlaksana. Seperti bagaimana sekolah dapat mengoptimalkan kegiatan pembagian tugas piket siswa maupun guru, dan bagaimana kegiatan pemilahan sampah yang menumpangi kegiatan proyek dapat optimal dapat dilaksanakan.

Kegiatan persembahyangan bersama

Sesaat setelah kegiatan kebersihan, setelah bel berbunyi siswa berkumpul di lapangan sekolah untuk bersama-sama guru dan staff mengadakan kegiatan persembahyangan bersama. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran spiritual melalui kegiatan berdoa bersama sehingga mampu mensyukuri kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan, untuk bersama-sama menjaga ciptaan dan alam agar senantiasa ramah bagi kehidupan untuk mencapai keselamatan bersama. Pengucapan doa seperti terkandung dalam bait-bait Tri Sandya, yang memiliki makna mendalam dalam memuja kebesaran Tuhan atas segala kebesaran alam dan ciptaannya, merupakan upaya untuk menumbuhkan karakter spiritual yang menjadi spirit dan dorongan untuk berbuat lebih baik pada kehidupan ini demi kesejahteraan dan keselamatan bersama.

Hal-hal yang perlu ditingkatkan dari upaya guru menanamkan spiritualitas sesuai kaidah adalah, bagaimana mengupayakan usaha yang konsisten atas hal ini. Memulai sesuatu adalah hal yang sesungguhnya lebih mudah daripada memelihara keberlanjutannya. Maka dari itu, kebiasaan dalam mendorong peserta didik menjadikan salah satu prinsip spiritualisme menjadi bagian dari upaya memajukan dunia pendidikan.

Kegiatan apel pagi dan pengarahan

Kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari kecuali pada Hari Senin, karena dilaksanakan Upacara Bendera yang susunan acaranya lebih kompleks dan hari-hari tertentu yang tidak memungkinkan melakukan apel pagi seperti karena cuaca, Hari Purnama dan Tilem. Apel pagi diisi dengan penghormatan kepada Bendera Merah Putih yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme. Melalui apel bendera siswa diajak untuk bersama-sama menghargai dan menghormati jasa para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Melalui pengarahan yang diberikan baik oleh guru atau kepala sekolah diisi dengan apresiasi, penguatan, motivasi dan inspirasi kepada anak maupun guru untuk senantiasa bergerak untuk menumbuhkan sikap yang baik dalam segala hal, merujuk dari semangat perjuangan para pahlawan, tokoh penting atas berbagai peristiwa yang sekiranya dapat menjadi inspirasi bagi siswa.

Kegiatan pengarahan yang selama ini dilaksanakan, beberapa memang belum nampak perubahan yang menggembirakan, tetapi semangatnya bukan terletak sejauh mana keberhasilan telah kita capai, tetapi lebih kepada semangat perubahan tersebut telah kita mulai pupuk. Keinginan untuk lebih cepat melihat hasil dari upaya kita mewujudkan tujuan pendidikan di SD Negeri 7 Subagan, merupakan hal yang menimbulkan rasa penasaran. Hal ini dapat terjadi karena usaha perencanaan yang tulus dan pelaksanaan yang senantiasa direfleksi telah terbukti meningkatkan kolaborasi dan elaborasi untuk senantiasa berharap agar usaha baik yang telah kita lakukan segera tercapai. Tips dan masukan yang diberikan kepada siswa secara langsung pada saat pengarahan walaupun tidak maksimal tetapi diharapkan mampu membantu guru dalam menegaskan kembali upayanya dalam mengoptimalkan pengembangan karakter dan capaian belajar siswa di kelasnya masing-masing.

Kegiatan senam pagi

Kegiatan senam pagi yang dilakukan setelah selesai kegiatan apel bendera dilakukan secara rutin dalam rangka membiasakan anak selalu mengadakan pemanasan sebelum melakukan suatu kegiatan, walaupun hal itu bukanlah kegiatan fisik. Kegiatan ini menjadi penting dalam rangka memastikan anak demikian juga guru untuk selalu dapat berolahraga setiap hari untuk menjaga kebugaran dan kesehatannya, ditengah kesibukannya belajar dan bekerja. Kegiatan senam yang dilakukan kurang lebih sampai setengah jam tersebut, selalu diikuti oleh siswa dan guru, setiap hari kecuali hari senin dan hari-hari tertentu yang tidak memungkinkan mengadakan kegiatan senam. Dampak dari kegiatan senam yang selalu dilakukan setiap hari tersebut, telah menambah kebugaran anak, sehingga akhir-akhir ini tidak ada anak yang pingsan saat berdiri lama di lapangan.

Walaupun belum maksimal dalam pelaksanaan, tetapi paling tidak, upaya mengajak guru, staff dan siswa setiap pagi melakukan gerakan senam, akan berdampak pada pembiasaan bergerak dan berkeringat setiap pagi. Rutinitas bergerak setiap pagi yang ringan dalam bentuk senam, akan membantu melemaskan otot dan melancarkan peredaran darah disamping menyegarkan pikiran sehingga beban kerja bagi guru dan kepala sekolah, dan beban tugas belajar siswa yang banyak akan sedikit diringankan.

Kegiatan literasi

Beberapa saat setelah kegiatan senam pagi, selanjutnya siswa kelas rendah  (1-3) berbaris di depan kelas untuk memulai kegiatan literasi. Kegiatan literasi dilakukan pada awal pembelajaran dengan durasi waktu 35 menit, yang diisi dengan kegiatan siswa membaca dan merefleksi apa yang mereka telah baca. Kegiatan ini menjadi perhatian sekolah mengingat capaian literasi di SD Negeri 7 Subagan perlu ditingkatkan berdasarkan hasil pemetaan Asesmen Nasional yang pernah dilakukan oleh Kemendikbud. Selain mengejar capaian baik, hal yang paling mendasar adalah literasi merupakan kegiatan yang paling penting dalam melandasi pembentukan karakter nalar kritis yang saat ini harus dimiliki oleh setiap peserta didik pada setiap mata pelajaran yang dipelajarinya. Melalui bekal wawasan akibat dari proses kegiatan literasi yang frekuentif, maka anak akan memiliki wawasan dan imajinasi. Wawasan penting dimiliki dalam rangka pemahaman terhadap konsep, fakta dan prosedur yang merupakan bagian penting dari keluasan dan kedalaman materi yang diajarkan pada suatu mata pelajaran. Aspek imajinatif merupakan hal yang harus dikembangkan agar anak memiliki peluang untuk berpikir terbuka, dinamis, kreatif dan inovatif mulai dari berpikir hingga bertindak, yang nantinya banyak tercermin dari upaya pengembangan skill yang ada pada kegiatan-kegiatan projek.

Kegiatan literasi merupakan program setiap sekolah, dan banyak sekolah sangat memimpikan berhasil dalam hal ini. Maka dari itu, SD Negeri 7 Subagan mencoba untuk menjadikan kegiatan literasi menjadi kegiatan rutin dan terjadwal sama halnya dengan mata pelajaran. Kegiatan dimaksud walaupun belum berjalan optimal, tetapi telah diupayakan untuk dimulai sehingga harapannya dapat terpelihara dan terjaga sehingga pengembangan kegiatan ini dapat menjadi budaya sekolah yang akan membawa peserta didik menjadi memiliki kebiasaan membaca yang akan sangat membantunya dalam upaya belajar mata pelajaran yang lain lebih optimal.

Kegiatan numerasi

Selain kegiatan literasi, numerasi adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh anak pada awal kegiatan belajar, berselang-seling dengan kegiatan literasi. Pentingnya numerasi sangat menjadi perhatian sekolah mengingat dalam capaian Asesmen Nasional, SD Negeri 7 Subagan sangat penting mendapat  perhatian untuk ditingkatkan. Alasan mendasar mengapa numerasi menjadi bagian penting dari upaya mengembangkan skill siswa, adalah untuk meningkatkan frekuensi penggunaan otaknya dalam rangka mengembangkan kemampuan nalar kritis. Intensitas latihan numerasi pada siswa SD terutama pada kelas rendah menjadi hal yang wajib dilakukan, karena kompetensi tersebut sangat penting dikuasai sebelum menguasai konsep lain yang memerlukan kolaborasi keterampilan berpikir yang lebih kompleks. Prinsip pelaksanaan kegiatan numerasi adalah yang penting menyenangkan, karena dengan prinsip tersebut, siswa akan mampu mengembangkan nalar pikir logisnya. Kebalikannya, jika kegiatan numerasi dikembangkan dalam suasana yang tidak menyenangkan, atau menekan batin dan perasaan siswa, maka akan kesulitan bagi untuk mewujudkannya. Salah satu tips yang dikembangkan adalah, bagaimana siswa yang diajak berbicara di depan kelas, dimana selama ini pertanyaan yang diajukan adalah oleh guru, diubah dengan menanyakan kemampuan numerasi yang sudah siswa mampu lakukan. Melalui kegiatan ini siswa akan senang sudah mampu menjawab pertanyaan guru atas kemampuan yang mereka miliki, sementara kemampuan yang belum mereka miliki kita kembangkan dan dalami ketika mereka melanjutkan kegiatan numerasi selama 35 menit setelah masuk kelas. Sama halnya dengan kegiatan literasi, kegiatan numerasi mendapatkan proporsi waktu pelaksanaan selama 35 menit, sehingga guru memiliki waktu untuk melakukan pendalaman kepada masing-masing siswa dalam hal kemampuan yang perlu ditingkatkan.

Sama halnya dengan kegiatan literasi, kegiatan numerasi di SD Negeri 7 Subagan juga sedang dirintis untuk dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Upaya ini juga tidak mudah, hingga kini program tersebut baru berjalan beberapa minggu, harapannya dapat berlanjut dan konsisten. Walaupun belum optimal, seiring waktu berjalan, hambatan dan tantangan yang dihadapi akan diidentifikasi dan secara berkolaborasi ditemukan pemecahannya. Pemecahan masalah yang ditemukan guru sendiri, akan menjadi motivasi yang kuat bagai upaya menyempurnakan program itu hingga berhasil. Hal ini menjadi sangat penting, mengingat numerasi merupakan skill mendasar bagi siswa untuk belajar materi berikutnya yang lebih kompleks berdasarkan jenjangnya.

Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran baru dimulai sejak siswa melakukan aktivitas literasi dan numerasi di kelas. Seperti biasa guru melaksanakan pembelajaran sesuai perencanaan yang mereka buat setiap minggu. Hal yang paling ditekankan dalam kegiatan pembelajaran adalah bagaimana guru dapat menerapkan pola pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa. Kegiatan pembelajaran yang diciptakan berbasis aktivitas membuat produk hasil belajar, akan lebih bermakna bagi siswa, karena mereka sudah tahu manfaat dari kegiatan belajar yang mereka lakukan. Beberapa pendekatan dan model pembelajaran yang perlu mereka kembangkan lebih lanjut di kelas masing-masing adalah pendekatan Tematik Terpadu, STEAM, TPACK, CTL dan Model Pembelajaran Berbasis Neuroscience lainnya.

Pembelajaran muatan lokal merupakan salah satu kewajiban guru, terutama guru kelas dalam membelajarkannya, seperti muatan Bahasa Bali. Untuk Bahasa Bali di SD Negeri 7 Subagan diajarkan secara tematik terpadu oleh guru kelas, dengan mengambil tema projek pada beberapa topik pembelajaran yang dilakukan. Penentuan keberhasilan pembelajaran melihat dari KBM yang telah dilakukan pada tahun ajaran lalu memang tidak begitu mengecewakan, sehingga penulis bersemangat untuk lebih memaksimalkannya pada tahun pelajaran mendatang.

Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Pada beberapa jam pelajaran, guru menerapkan Projek Based Learning, yang mengambil beberapa topik yang akan dikembangkan yang berkesesuaian dengan Tema Profil Pelajar Pancasila, seperti tertuang dalam kurikulum sekolah. Beberapa topik yang sedang dikembangkan seperti judul topik Profil Pelajar Pancasila di bawah ini:

1.    Perencanaan Program

2.    Sosialisasi Program

3.    Gerak Seni Pemersatu (PJOK)

4.    Menyuburkan Tanah dengan Pengomposan (Kelas I _ VI)

5.    Pisahkan Sampahmu (Kelas I - VI)

6.    Mari Hiasi Kelasmu (Kelas II)

7.    Mari Lestarikan Budayamu (Kelas III)

8.    Mari Berhemat Air (Kelas IV)

9.    Mari Berhemat Listrik (Kelas V)

10.     Gang Tunjung yang Bersemi (Bersih Sehat Mandiri Indah) (Kelas VI)

11.     Ngiring Ngulati Rahayu (Agama)

Pengembangan Projek Profil Pelajar Pancasila saat ini masih dalam tahap pengembangan walaupun judul berdasarkan tema projek sesuai dengan panduan. Pelaksanaan Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SD Negeri 7 Subagan, baru semester ini benar-benar dirancang secara baik. Pada tahun ajaran sebelumnya, telah sering dilaksanakan, tetapi tanpa perencanaan yang matang dan belum mengadopsi prosedur projek seperti yang terdapat pada panduan. Kegiatan terdahulu direncanakan sesuai dengan selera dan insting penulis saja, sehingga berkat pengalaman itu, saat ini mulai dirancang secara baik. Pelaksanaan P5 hingga saat ini masih dalam tataran perencanaan, pemberian pemahaman, dan upaya memulai pelaksanaan. Program P5 yang sudah dirancang saat ini akan menjadi bahan pelaporan berdasarkan kegiatan refleksi pada kegiatan minggu-minggu selanjutnya.

Kegiatan refleksi

Kegiatan refleksi di SD Negeri 7 Subagan selalu dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Kegiatan refleksi atau yang disebut dengan Superfleksibel (Supervisi Refleksi Pembelajaran) dilaksanakan secara mingguan dengan mengambil hal apa yang menarik telah dilaksanakan, bagaimana pelaksanaanya dan bagaimana menyempurnakan pelaksanaan tersebut hingga semua elemen bergerak untuk mengadakan perubahan sambil belajar.  Kegiatan refleksi menjadi hal penting untuk dilaksanakan adalah menjadi media acuan bagi perbaikan pelayanan pendidikan, motivasi bagi guru dan berbagai hal yang akan memantik guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir dan bertindaknya.

Penyusunan Rencana Pembelajaran Mingguan

RPP dan atau Modul Ajar Mingguan yang dikembangkan guru selalu dipersiapkan oleh guru di awal minggu untuk dilaksanakan pada minggu berikutnya. Setiap awal minggu sesuai dengan situasi dan kondisi di review oleh kepala sekolah dalam rangka pengoptimalan esensi RPP dan Modul Ajar tersebut agar sesuai dengan kontekstual pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan review bersamaan waktunya dengan kegiatan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya. Melalui kegiatan tersebut akan berdampak pada bagaimana sekolah mampu mengoptimalkan kegiatan pembelajaran yang nantinya akan tercermin pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

 

Refleksi Guru

Berikut ini adalah refleksi guru kelas III, dalam hal merencanakan dan melaksanakan pembelajaran di awal Semester I Tahun Pelajaran 2022/2023.

Perencanaan Pembelajaran

1.    Cermati RPP Bapak/Ibu yang telah disusun, ceritakan bagian mana yang paling menarik

Menurut saya bagian yang paling menarik dalam menyusun RPP/modul ajar adalah pada saat menyusun tujuan pembelajaran dimana menyusun tujuan pembelajaran menyesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan kita berikan menyusun. Di dalam menyusun tujuan pembelajaran yang benar harus ada materi yang lengkap yang sangat penting bagi guru untuk memberikan materi pembelajaran. Karena setiap aktivitas pembelajaran harus selalu ada penjelasan dari guru. Sebagai contoh untuk tujuan pembelajaran adalah menyimak teks narasi yang dibacakan oleh guru siswa dapat menemukan ide pokok dengan di setiap paragraf dengan benar

2.    Cermati RPP Bapak/Ibu bagian mana yang paling disukai dalam menyusun RPP

Bentuk RPP yang simpel dan praktis dimana RPP ini disusun secara Mingguan. Kalau RPP yang disusun secara harian akan membuat saya terlambat karena harus tiap hari menyusun RPP. RPP secara mingguan dapat menghemat waktu dalam membuat perencanaan. Pertanyaan pemantik adalah suatu pertanyaan yang digunakan untuk meningkatkan pendengar dan dapat masuk ke dalam topik pembelajaran yang dibicarakan salah satunya digunakan untuk mengingat kan para siswa terkait kembali pada materi yang akan dipelajari

3.    Cermati RPP yang telah disusun bagian mana yang perlu disempurnakan?

Menurut saya bagian yang perlu disempurnakan adalah di kegiatan pembelajaran inti pada proses kegiatan pembelajaran permata pelajaran. Bagian menyusun langkah-langkah kegiatan belajar mengajar menggambarkan kegiatan siswa yang aktif kreatif dalam menciptakan kegiatan belajar mengajar yang baik. Hal yang harus disempurnakan lagi menurut saya yang paling penting adalah menyusun modul project P5 dan ini yang menjadi kendala.

4.    Cermati RPP Bapak/Ibu yg telah disusun, bagaimana mencerminkan usaha Bapak Ibu mengenali karakteristik siswa?

RPP yg saya susun belum terlibat dalam mengenali karakteristik siswa. Di awal tahun ajaran baru ini sebagai guru masih menjajaki tahap mengenal karakteristik siswa dalam belajar.

5.    Cermati RPP Bapak/Ibu yg telah disusun, bagian mana yang telah mencerminkan usaha Bapak Ibu menerapkan disiplin positif dalam perencanaan pembelajaran?

Usaha untuk menerapkan disiplin positif sudah terlihat pada RPP yang saya susun yang ada pada terdapat pada kegiatan awal sekolah dan kegiatan pendahuluan.

 

Proses pembelajaran yang telah di laksanakan

1.    Ingat kembali pembelajaran yg telah dilaksanakan, jelaskan hal hal menarik yang Bapak/Ibu lakukan?

Hal menarik yang saya lakukan ketika mulai pelajaran dapat mengajukan pertanyaan pemantik kepada siswa, dan siswa antusias menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

2.    Ingat kembali bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan, jelaskan hal hal yang paling Bapak/ibu Suka dalam melaksanakan pembelajaran!

Hal yang paling saya suka ketika siswa dapat menyerap materi pelajaran yang saya berikan kemungkinan materi itu pernah diberikan.

3.    Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan pada bagian pelaksanaan yang mana bapak ibu merasa senang dan puas dengan proses dan respon siswa saat belajar

Menurut saya yang paling saya puas ketika saya dalam memberikan kegiatan numerasi dimana siswa dengan cepat menghafal penjumlahan apalagi dengan menggunakan bantuan hitungan jari tangan

4.    Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, jelaskan bagaimana anda dapat membuat anak senang ketika pelaksanaan literasi di kelas masing masing

Usaha kegiatan literasi yg saya lakukan di kelas III adalah memberi siswa untuk memilih buku yang disukai yang ada di pojok baca atau di perpustakaan untuk kelas 3 banyak yang meminjam buku hanya sekedar melihat gambar saja untuk itu saya berusaha menanyakan pada setiap anak judul buku yang dibaca

5.    Ingat kembali pembelajaran yang telah dilaksanakan jelaskan bagaimana anda dapat membuat anak senang ketika pelaksanaan numerasi di kelas masing masing?

Seperti penjelasan di atas numerasi adalah menjawab penjumlahan yang disukai anak dan yang saya berikan pada saat masuk kelas dan siswa pun sangat senang ketika dapat menjawab pertanyaan yang sesuai kemampuannya.

6.    Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan jelaskan, bagaimana anda melaksanakan disiplin positif pada anak terutama tentang kesepakatan kelas

Pelaksanaan disiplin positif pada siswa kelas 3 dilaksanakan ketika ada permasalahan sebelum pelaksanaan disiplin positif terlebih saya telah melaksanakan kesepakatan kelas dengan siswa kelas 3 tetapi selama ini belum ada permasalahan untuk kelas 3

7.    Ingat kembali proses pembelajaran yg telah dilaksanakan, jelaskan bagaimana anda melaksanakan disiplin positif pada anak terutama tentang Komitmen Siswa bersama Orang Tua?

Di sekolah sudah saya sebarkan pada siswa mengenai lembaran komitmen khusus kelas 3 yang sudah saya bagikan pada setiap pelajaran dimulai saya selalu menanyakan bagaimana pelaksanaan komitmen diterapkan saya selalu mengingatkan siswa untuk melaksanakan komitmen di rumah dengan orang tua

8.    Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan jelaskan bagaimana anda mulai membiasakan anak pada sampah plastik dan pemilahannya

Saya sering mengingat kan kepada anak bahwa sampah plastik susah terurai dan akan mencemari lingkungan. Maka dari itu saya sebagai guru khususnya untuk kelas 3 sudah mengingatkan siswa dalam memilah sampah Pada tempatnya yang ada di depan kelas

9.    Ingat kembali proses pembelajaran yang telah dilaksanakan jelaskan hal apa yang perlu ditingkatkan dari proses pembelajaran Minggu ini 

Hal yg perlu ditingkatkan dalam pembelajaran Minggu ini adala sumber ajar dan saya merasa sulit dalam mencari sumber atau bahan ajar yang sesuai indikator

10.     Ingat kembali pembelajaran yang telah dilaksanakan jelaskan hal apa yang akan bapak ibu lanjutkan dari kegiatan praktek baik saat pembelajaran Minggu ini?

Hal yang baik akan saya lanjutkan dalam minggu-minggu ini adalah kegiatan literasi numerasi dan disiplin positif siswa

11.     Ingat kembali yg telah dilaksanakan jelaskan hal apa yg telah kepala sekolah lakukan agar kemampuan Anda dalam menyelenggarakan pembelajaran yang sepenuhnya berdampak pada siswa

-    mohon bimbingan cara menganani anak yang bermasalah

-    mohon diberi cara strategi mengajar yang mengaktifkan siswa

-    mohon bimbingan dalam menyusun Proyek P5 yang praktis dan gampang penerapannya pada siswa

 

Penutup

Refleksi mingguan yang dilakukan kepala sekolah dan guru secara berkelanjutan untuk menggali kembali hal-hal menarik yang telah dilakukan sambil berupaya meningkatkan hal yang belum dilakukan atau dicapai. Melalui kegiatan dimaksud kepala sekolah maupun guru akan memiliki perhatian mendalam atas apa yang telah dilakukannya karena setiap minggu mereka melakukan ulasan. Perhatian yang mendalam tersebut akan berbuah kepedulian karena senantiasa mengingat dan merenungi apa yang telah dilakukan atas segala kekurangan dan kelebihannya. Secara simultan pada saat bersamaan guru yang memiliki kepekaan yang tinggi akan senantiasa termotivasi untuk belajar melalui usaha mencoba upaya perbaikan. Sementara guru yang kepekaannya rendah sekalipun, akan terdorong memikirkan kiat-kiat baru dalam mengupayakan perbaikan, karena dalam pikiran mereka secara terus menerus dijejali renungan atas pengalamannya dalam menggeluti pekerjaannya sebagai guru.

Multiplier Efek akan semakin masif terjadi ketika kepala sekolah di saat bersamaan senantiasa menyuntikkan tips-tips jitu melalui elaborasi dan brainstorming pada tataran ide, contoh konkret dan keteladanan. Berdasarkan hal itu, maka upaya bergerak dan berubah tidak akan terbendung lagi, walaupun tantangan berupa resistensi terhadap perubahan senantiasa membayangi. Tantangan yang kebanyakan berasal dari luar tersebut sungguh tidak akan berarti, jika guru dan kepala sekolah pada saat bersamaan telah merasakan hasil dari buah kreatifitas mereka. Hal ini akan menjadi motivasi yang bersifat menguatkan, saling menyandera dan mengunci satu sama lain dan solid, sehingga menciptakan kesadaran kolektif bermakna. Hal ini dapat dijelaskan dari sudut pandang psikologi kognitif, bahwa struktur konsep guru yang berkembang secara kolektif terjadi akibat dari pemerolehan pengalaman bermakna dari proses nyata dan kontekstual yang dilakukan setiap hari.

Pendapat penulis tersebut dikemukakan beranjak dari pengalaman pribadi, dimana selama otak kita secara terus-menerus dijejali dengan konsep dan pola pikir tentang pendidikan. Penulis menyebutnya dengan doktrinisasi, dimana jika hal ini secara berkelanjutan dijejalkan pada pikiran kita, maka mau tidak mau kita akan berupaya memahaminya atas dasar kesadaran logika positif. Pemahaman yang didasarkan atas kesadaran logika positif akan berdampak kepada setiap gerak langkah kita dalam pengambilan keputusan pada saat pelaksanaan tugas. Baik kepala sekolah maupun guru, jika pengambilan keputusannya dilandasi oleh pemahaman yang mendalam terkait idealisme pendidikan, maka tidak ada hal yang dapat membendungnya. Pada tataran ini, akan terjadi penguatan karakter sebagai pendidik sejati, yang memiliki prinsip bahwa perjalanan pengabdiannya sebagai guru yang militan. Sosok pribadi guru semacam itu, tidak akan pernah tergoyahkan oleh apapun dalam hal mempertahankan idealismenya sebagai pejuang pendidikan.


Pedoman

JADWAL PELAJARAN 2022,2023.xlsx - Jadwal Pelajaran.pdf

JADWAL PELAJARAN

Dokumentasi

Kegiatan Upacara Bendera 

Kegiatan Persembahyangan 

WhatsApp Video 2022-08-12 at 08.05.25.mp4

Kegiatan kebersihan oleh siswa

Kegiatan Senam Pagi

WhatsApp Video 2022-08-11 at 08.04.50.mp4
WhatsApp Video 2022-08-11 at 08.04.28.mp4

Kegiatan Literasi Numerasi

WhatsApp Video 2022-08-12 at 10.47.14.mp4
WhatsApp Video 2022-08-12 at 09.57.28.mp4
WhatsApp Video 2022-08-12 at 08.05.25 (1).mp4
WhatsApp Video 2022-08-11 at 08.23.14.mp4

Kegiatan Belajar Mengajar 

WhatsApp Video 2022-08-10 at 08.50.13.mp4

Kegiatan Project Siswa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Minggu V (15 ~ 20 Agustus 2022)

MODUL AJAR MINGGU 5 KELAS 1.docx

Kelas I

Kelas II

RPP MINGGUAN PERTEMUAN 5 KELAS 3.docx

Kelas III

MODUL AJAR MINGGU 5 KELAS 4.docx

Kelas IV

Kelas V

RPP MINGGU 5.docx

Kelas VI

RPP AGAMA HINDU & BUDI PEKERTI

PERTEMUAN 5 RPP KELAS 1.docx

Kelas I

PERTEMUAN 5 RPP KELAS 2.docx

Kelas II

PERTEMUAN 5 RPP KELAS 3.docx

Kelas III

Kelas IV

Kelas V

Kelas VI

RPP PJOK

MODUL AJAR MINGGU V KELAS 1 pjok.docx

Kelas I

MODUL AJAR MINGGU V KELAS 2 pjok - Copy (3).docx

Kelas II

MODUL AJAR MINGGU V KELAS 3 pjok - Copy (4).docx

Kelas III

MODUL AJAR MINGGU V KELAS 4 pjok.docx

Kelas IV

MODUL AJAR MINGGU V KELAS 5 pjok - Copy.docx

Kelas V

MODUL AJAR MINGGU V KELAS 6 pjok - Copy (2).docx

Kelas VI