MINGGU II (25-30 JULI 2022)

Laporan Minggu II (25 ~ 30 Juli 2022)

Pengantar

REFLEKSI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN 

PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA 

DI SD NEGERI 7 SUBAGAN

MINGGU II

Pengantar

Berdasarkan hasil Refleksi Minggu I terdahulu, telah digambarkan bagaimana situasi dan keadaan guru dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah. Tahapan yang dilalui mulai dari sosialisasi, belajar via PMM dan melanjutkan membuat aksi nyata terkait penerapannya di sekolah. Berbagai persoalan yang ditemukan secara perlahan dikondisikan agar berdampak banyak pada kemampuan guru belajar yang aksi nyatanya memang dirasakan oleh siswa. Kepala sekolah selanjutnya senantiasa melakukan refleksi terhadap proses persiapan dan pelaksanaan pembelajaran Minggu I, untuk lebih memotivasi guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Minggu II.

Sementara itu pelaksanaan pembelajaran Minggu II, 25 – 29 Juli 2022, di SD Negeri 7 Subagan juga telah dipersiapkan oleh guru kelas I dan IV, melalui pembuatan modul ajar dan modul projek berdasarkan analisis capaian yang telah dibuat sebelumnya. Sementara untuk kelas II, III, V dan VI tetap melanjutkan pembelajaran dengan menggunakan konten Kurikulum 2013 yang dalam pelaksanaannya menggunakan semangat dan prinsip Kurikulum Merdeka. Semangat yang dimaksud adalah bagaimana upaya guru dalam membelajarkan siswa selalu berorientasi kepada kebutuhan siswa. Sementara prinsip yang dilakukan terkait Kurikulum Merdeka adalah strategi disiplin positif, pelaksanaan pembelajaran berbasis projek untuk menguatkan dan mengembangkan karakter siswa.

Kegiatan lain terkait upaya sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran yang berdampak pada peserta didik di antaranya adalah:


Refleksi Guru

Setelah beberapa hari dilaksanakan proses pembelajaran yang mengadopsi semangat baru yaitu Kurikulum Merdeka, kepala sekolah melakukan refleksi terhadap beberapa guru yang masih belum menjawab pertanyaan refleksi. Sebagian besar di antara mereka optimis tentang proses yang telah dilakukan akan memperoleh hasil yang lebih baik. Beberapa pendapat yang bersifat reflektif sudah dikemukakan para guru dalam hal ini:

Pada beberapa kesempatan beliau juga memperlihatkan karya Modul Ajar dan Modul Projek sebelum kegiatan itu dilaksanakan untuk mendapat masukan dan saran. Sementara bagi saya selaku kepala sekolah, apa yang sudah disajikan beliau telah lebih dari cukup mencerminkan upaya mewujudkan merdeka belajar.


Refleksi Siswa

Selama pelaksanaan pembelajaran pada Minggu II, 18 – 23 Juli 2022, siswa nampak antusias dalam mengikuti aktivitas sekolah. Mulai dari datang ke sekolah yang disambut para guru, siswa diarahkan untuk mencuci tangan dan menaruh tasnya di kelas masing-masing lanjut mengadakan kegiatan kebersihan. Kehadiran guru saat melakukan aktivitas kebersihan sekolah, sangat berarti bagi anak, karena mereka sangat membutuhkan bimbingan dan arahan terkait bagaimana mengadakan kegiatan kebersihan yang baik. Berdasarkan pemantauan terakhir, anak telah nampak memiliki inisiatif dalam mengadakan kegiatan kebersihan tanpa di suruh. Mereka telah menyapu, mengepel lantai, membersihkan kotoran di dinding dan kaca, serta selalu ingat dalam membiasakan diri membuang sampah sesuai tempatnya. 

Ketika bel berbunyi saatnya apel dilaksanakan guru siswa secara kompak dan berbaris menuju halaman sekolah, sembahyang bersama, dan menghormati bendera, dilanjutkan dengan kegiatan senam. Kebiasaan apel, sembahyang dan senam pagi merupakan kegiatan pembiasaan yang dilakukan sehingga siswa memiliki karakter peduli pada dirinya untuk bersyukur kepada Tuhan, bahwa kemerdekaan yang mereka rasakan sekarang adalah berkat jasa dan perjuangan para pahlawan sehingga Indonesia ini dapat berdiri. Sekaligus anak akan merasakan bahwa nasionalisme adalah bagian dari kegiatan pembiasan harian untuk menanamkan rasa cinta pada tanah airnya. Selain itu ketika mereka mengadakan kegiatan senam, nampak anak-anak sangat antusias, semangat serta bergembira melaksanakan kegiatan tersebut. Berdasarkan pemantauan, anak-anak saat ini nampak lebih segar, bugar dan semangat karena mereka setiap pagi telah melakukan gerakan senam sehingga peredaran darah mereka lancar dan daya tahan tubuhnya meningkat. Kebiasaan anak membawa bekal juga telah membuat anak nampak lebih sehat, sehingga tidak ada anak-anak yang kurang makan dan gizi.

Ketika kegiatan literasi dan numerasi yang diprogramkan sekolah ketika mereka mengantri memasuki ruangan kelas telah menjadi hal baru yang membuat anak-anak semangat mengawali pembelajaran. Guru membariskan siswa di depan kelas, lanjut menantang mereka yang memiliki keterampilan membaca dan berhitung. Berkat peran guru dalam penyelenggaraan kegiatan literasi dan numerasi dengan pembimbingan yang mengedepankan siswa senang dan gembira. Model pertanyaan yang diajukan pada siswa, tidak lagi berupa pertanyaan yang didominasi oleh guru, tetapi siswa sendiri untuk mengajukan diri menunjukkan kebolehannya pada hal apa yang menurut mereka mampu lakukan. Saat kegiatan literasi siswa di tantang untuk bercerita atas bacaan yang mereka telah baca, seberapapun mereka mampu. Guru tidak ada kepentingan untuk menghakimi dan menghukum atau membuat siswa merasa takut dan bersalah.

Ketika memasuki ruangan kelas, sesaat setelah berbaris di depan kelas, guru mengintensifkan pendampingan kepada siswa yang memiliki aspek perlu ditingkatkan dalam hal-hal tertentu. Siswa yang didampingi nampak antusias dan tidak menunjukkan kesan takut atau malu jika ada beberapa hal yang penting untuk ditingkatkan darinya. Sementara siswa lain yang sudah baik, diberikan tugas membaca atau tugas menyelesaikan soal-soal hitungan. Beberapa siswa memang nampak lambat dalam hal membaca maupun berhitung, tetapi dengan strategi ini siswa lebih bersemangat untuk belajar. Intinya ketika siswa masuk guru telah mampu memposisikan dirinya sehingga anak senang dan siap menerima pembelajaran hari itu.


Setelah kegiatan literasi dan numerasi dilaksanakan, tibalah waktunya guru membelajarkan siswa sesuai dengan capaian pembelajaran atau KI/KD sesuai rencana guru pada RPP ataupun modul ajar. Proses pembelajaran yang menghadirkan aktivitas siswa untuk lebih aktif dengan berbagai strategi pembelajaran yang dihadirkan guru telah berdampak pada proses belajar yang aktif. Pengembangan nalar kritis, kreatifitas, kolaborasi dan komunikasi siswa senantiasa dihadirkan dengan memulai dari pertanyaan pemantik hingga proses aktivitas belajar. Strategi belajar berkelompok telah membuat siswa berbaur dengan siswa lainnya dan saling memahami satu dengan yang lain sambil berupaya memahami konten materi yang diajarkan. Pembelajaran yang disajikan guru dengan pendekatan kontekstual siswa nampak lebih memahami konten materi pelajaran secara lebih bermakna. Strategi pembelajaran yang dilaksanakan dengan pendekatan STEAM telah membuat siswa mengajukan beberapa pertanyaan sebagai ciri rasa ingin tahunya sudah mulai tumbuh. Melalui praktik-praktik pembelajaran berbasis saintifik siswa telah menunjukkan indikator awal yang menandakan pengembangan nalar kritis dan kreatifitasnya sudah mulai muncul.

Tidak ketinggalan penerapan model pembelajaran projek base learning juga telah berdampak kepada bagaimana siswa memiliki inisiatif untuk dapat menggali materi lebih intensif, disamping menyelesaikan produk belajar yang diharapkan. Proses pengenalan dan menggiring pemikiran yang bermakna terhadap suatu fenomena merupakan bagian awal dari kegiatan proyek. Kegiatan belajar selanjutnya adalah mengajak siswa untuk berpartisipasi menggali ide dan gagasan untuk memecahkan masalah yang ada sesuai topik yang dikemukakan. Aktivitas lanjutan berupa siswa menyampaikan gagasan dan mengajak orang lain untuk berpartisipasi pada kegiatan yang mereka rancang sendiri. Pada sesi ini siswa diharapkan dapat menghasilkan produk belajar yang bermakna baik dirinya dan lingkungannya. Selanjutnya adalah bagaimana siswa mampu mengkomunikasikan hasil karya dan pemikirannya pada orang lain, yang diakhiri dengan refleksi. Dari berbagai tahapan itu, di SD Negeri 7 Subagan baru sampai pada tahapan pemahaman gagasan, yang selanjutnya siswa ditugaskan untuk mengeksplorasi ide orang lain dan gagasan sendiri untuk menghasilkan solusi atas permasalahan yang sedang dipahamkan tersebut.

Refleksi Kepala Sekolah

Secara umum refleksi kepala sekolah merupakan keseluruhan bagian dari laporan Minggu II ini. Secara umum proses persiapan kepala sekolah bersama guru dalam mulai belajar hingga ada pada tataran implementasi pada Minggu II ini, masih dalam kategori proses belajar mengimplementasikan. Apapun kondisinya itulah yang terbaik dilakukan dan hasil yang dirasakan saat ini. Walau belum banyak, tetapi niat dan arah mencapai tujuan telah mulai dilaksanakan. Kepala sekolah dalam hal ini memiliki kepentingan besar dalam memantau, mengrefleksi dan mengevaluasi program yang telah berjalan sehingga progresnya tetap meningkat setiap saat.

Perasaan suka dan duka dalam mengawal implementasi Kurikulum Merdeka merupakan tantangan sendiri. Semua progres capaian hingga hari ini, walau belum optimal, tetapi telah memantik motivasi diri kepala sekolah untuk tetap bergerak. Gerakan mengawal proses, merupakan pekerjaan berat, terutama dari sisi konsistensi dan keberlanjutan. Sebaik apapun program dan perencanaan yang telah disusun akan gagal pada akhirnya jika tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Hal ini sudah barang tentu memerlukan pengorbanan terutama dari sisi waktu pelaksanaan. Waktu yang padat merayap di tengah kesibukan saya selaku kepala sekolah dalam berpartisipasi dalam bidang pendidikan, melalui keterlibatan dalam berbagai program dan organisasi, telah membuat diri menjadi lebih cekatan dalam memilah, menimbang dan mengatur strategi dan waktu mengerjakan tugas. Seperti halnya dalam menulis laporan refleksi ini, sangat memerlukan waktu dan tenaga ekstra. 

Tantangan seberat apapun bukan merupakan permasalahan besar jika kita memiliki konsep dalam mengatasinya. Lahirnya konsep dari proses pengalaman belajar merefleksikan strategi pengelolaan sekolah yang telah dilakukan. Tanpa strategi yang baik dan jitu dalam mengatur waktu terhadap banyaknya beban tugas, maka kita tidak akan menemukan skala prioritas yang harus dikerjakan. Maka kekhawatiran program dan rencana yang dijalankan tanpa pertimbangan yang matang yang fokus, Kesibukan kepala sekolah saat ini dalam upaya menjabarkan kegiatan tanpa rasa takut dan tekanan, maka sudah pasti akan melahirkan kebijakan sekolah yang kreatif dan inovatif. Kondisi ini jika diterapkan pada guru maka juga akan berdampak pada guru yang mampu menyelenggarakan pembelajaran yang berdampak pada siswa.


Penutup

Demikianlah refleksi Minggu II, 18 – 23 Juli 2022, baik dari sisi guru, siswa dan kepala sekolah. Kegiatan menulis refleksi ini selain memperkuat konsep yang telah dikuasai, juga pada kesempatan yang sama memotivasi secara positif terhadap guru dalam merancang pembelajaran yang berdampak pada siswa. Fokus pembelajaran yang dilakukan agar berdampak pada siswa merupakan cita-cita Kurikulum Merdeka.

Maka dari itu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan progres capaian implementasi Kurikulum Merdeka tetap menjadi prioritas dalam pengelolaan sekolah saat ini. Walaupun banyak tugas tambahan yang harus dilakukan, tetapi sepanjang pemahaman dan kepedulian kita dapat jaga dan tingkatkan, maka harapan untuk mewujudkan Visi, Misi dan tujuan dapat dilaksanakan. 




Pedoman

JADWAL PELAJARAN 2022,2023.xlsx - Jadwal Pelajaran.pdf

JADWAL PELAJARAN

Dokumentasi

Kegiatan Upacara Bendera

Kegiatan kebersihan oleh siswa

WhatsApp Video 2022-07-27 at 07.31.59.mp4

Kegiatan Senam Pagi

Kegiatan Belajar Mengajar 

Kegiatan Pelatihan Gerak Jalan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Minggu III (01 ~ 06 Agustus 2022)

MODUL AJAR MINGGU 3 KELAS 1.docx

KELAS I

KELAS II

RPP MINGGUAN PERTEMUAN 3 KELAS 3 - Copy.docx

KELAS III

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 4.docx

KELAS IV

RPP Kelas 5 Tema 1.3.doc

KELAS V

RPP MINGGU 3.docx

KELAS VI

RPP AGAMA HINDU & BUDI PEKERTI

PERTEMUAN 3 RPP KELAS 1.docx

KELAS I

PERTEMUAN 3 RPP KELAS 2.docx

KELAS II

PERTEMUAN 3 RPP KELAS 3.docx

KELAS III

RPP PJOK

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 1 pjok.docx

Kelas I

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 2 pjok - Copy (3).docx

Kelas II

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 3 pjok - Copy (4).docx

Kelas III

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 4 pjok.docx

Kelas IV

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 5 pjok - Copy.docx

Kelas V

MODUL AJAR MINGGU III KELAS 6 pjok - Copy (2).docx

Kelas VI