ABSTRAK

Putra, I Wayan, 2021,

Superfleksibel Berbasis OnOff untuk Mengembangkan Profil

Pelajar Pancasila pada Siswa di Sekolah Dasar Negeri 7

Subagan

Kata Kunci

supervisi, refleksi, pembelajaran, online, offline,

profil pelajar pancasila

Email

iputra64@admin.sd.belajar.id, http://sd7ok.id,

http://www.metode.id

Laporan Best Practices ini berjudul Superfleksibel berbasis OnOff ini adalah akronim dari supervisi refleksi pembelajaran berbasis online dan offline. Kegiatan itu dilaksanakan beranjak dari masalah Bagaimana mengembangkan karakter siswa ketika kegiatan belajar dari rumah di masa Pandemi Covid-19 di SD Negeri 7 Subagan tahun 2021, melalui metode Superfleksibel secara Online dan Offline Karakter dimaksud adalah karakter Abad 21 yang teridentifikasi sebagai tantangan global, selanjutnya diadaptasi oleh Indonesia menjadi Profil Pelajar Pancasila. Solusi yang diajukan dalam menyelesaikan masalah tersebut adalah penerapan metode Superfleksibel berbasis OnOff. Superfleksibel adalah langkah sistematis dalam melakukan kolaborasi kegiatan supervisi dan refleksi secara tidak terpisahkan dan bersifat terkolaborasi antara kepala sekolah, guru dan siswa. Adapun subjek kegiatan ini adalah guru yang berjumlah 9 orang, siswa yang berjumlah 160 orang guru yang berpartisipasi sebanyak 128 orang. Strategi OnOff ini dilaksanakan dengan tetap mengedepankan kesepakatan dan melihat perbedaan kondisi. Metode Superfleksibel ini dilaksanakan secara Online dengan pemanfaata tools Google sepeti kolaborasi antara Google Classroom, Google Sites (http://www.sd7ok.id) Wordspress blog (http://www.metode,id), dan Whatsapp Group. Sementara secara Offline, melalui rapat sekolah, kunjungan rumah, bibimbingan klinis, dan mengambil tugas ke sekolah. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah tercapainya pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila, seperti 1) Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia dari persepsi orang tua terhadap anaknya, dengan capaian pada kreteria selalu dan sering sebesar 78,2%; 2) Berkebhinekaan Global telah dilakukan secara baik, dengan hasil yang baik, yaitu berada pada katagori baik dengan besaran 80%; 3) Bergotong -royong telah menunjukkan capaian yang paling tinggi yaitu katagori baik dengan besaran 84,4%; 4) Mandiri, juga pada katagori baik, dengan capaian 72,9%; 5) Kritis, juga tergolong baik, dengan capaian 63,4%; 6) Kreatif, masih berada pada besaran 52,2%. Capaian keenam aspek tersebut juga didukung pernyataan deskriptif refleksi guru dan siswa.

KUNJUNGAN RUMAH SISWA KELAS II