MINGGU XI (10-15 OKTOBER 2022)

Laporan Minggu XI (10 ~ 15 Oktober 2022)

REFLEKSI PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

DI SD NEGERI 7 SUBAGAN

MINGGU XI

A. Pengantar

Refleksi ini dilakukan untuk mereview RPP minggu depan yang telah disiapkan oleh guru, sekaligus merefleksi pembelajaran minggu lalu. Kegiatan ini bertujuan selain dalam rangka pelaksanaan tugas kepala sekolah yang tugas dan pokok fungsinya sebagai pemimpin pembelajaran, juga sekaligus memotivasi teman-teman guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajarannya melalui kegiatan refleksi berkelanjutan. Refleksi kolaboratif ini dapat terselenggara juga karena dukungan guru yang menjadi teman belajar kepala sekolah dalam upaya menyempurnakan rancangan dan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Supervisi Refleksi Berkelanjutan (Superfleksibel) ini dilaksanakan dengan menyasar kepada bagaimana mendukung setiap guru yang berinovasi sesuai kemampuan dan kapasitasnya. Walaupun di sana sini guru masih belum optimal, tetapi upaya guru untuk bergerak telah nampak. Perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan tetapi pasti telah membuka harapan dan membuat kepala sekola semakin bersemangat untuk melakukan refleksi. Walaupun perubahan itu kecil, tetapi kalau dipelihara, dijaga secara berkelanjutan maka niscaya akan menjadi kegiatan berulang yang menjadi kebiasaan dan diharapkan menjadi budaya sekolah kelak.

Kegiatan refleksi ini dilakukan secara berkelanjutan setiap minggu, secara konsisten. Pada beberapa kesempatan guru sering nampak bosan dengan rutinitas ini, walaupun tidak disampaikan secara bahasa verbal, tetapi sangat nampak dari bahasa tubuhnya. Berdasarkan pandangan para ahli tentang bagaimana merubah mind set orang, mungkin ada yang mengatakan, motivasi dan pemahaman adalah langkah awalnya. Tetapi jika motivasi dan pemahaman itu tidak ditindak lanjuti dengan aksi nyata, maka hal itu masih sebatas pemikiran. Maka dari itu refleksi berkelanjutan dalam format Superfleksibel ini akan memberi kepastian pada guru, bahwa apa yang mereka rencanakan dan laksanakan mendapat perhatian dari kepala sekolah, sekaligus apresiasi dan penguatan secara berkelanjutan. Maka motivasi yang menumbuhkan pemikiran, jika dilanjutkan dengan motivasi yang berbuat tindakan, serta disertai dengan umpan balik dan apresiasi secara berkelanjutan, akan menjadi sebuah keyakinan bahwa program ini akan berhasil.

B. Refleksi

Sebagai gambaran pelaksanaan pembelajaran minggu ini, sudah baik, dimana teridentifikasi banyak praktik baik telah dilakukan oleh guru seperti nampak pada dokumentasi. Kegiatan pembelajaran yang baik yang telah terpantau dan terdokumentasi adalah :

Guru telah secara rutin menyapa siswa di depan gerbang sekolah, siswa mencuci tangan dan mengadakah kegiatan kebersihan serta pemilahan sampah di bagi hari. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya keramahan, seperti senyum dan sapa sebagaimana program 5 S dan 6 S yang dilaksanakan guru di kelas. Sementara kegiatan cuci tangan, memakai masker dan mengukur suhu tubuh yang bernagsur-angsur berkurang, hendaknya tetap dilaksanakan, karena semua penyebaran penyakit dapat diputus dengan tindakan itu. Melalui kegiatan ini yang terus menerus dilaksanakan maka kesehatan anak akan tetap terjaga.
Guru telah membimbing dan bersama-sama siswa bersembahyang, apel bendera dan senam pagi. Kegiatan sebelum masuk kelas ini sangat berguna bagi siwa dalam mengembangkan karakter religius, nasionalis dan memantapkan kedisiplinan diri. Kegiatan senam yang rutin ditujukan untuk tetap menjaga kebugaran siswa dan guru sehingga mereka siap untuk mengikuti proses pembelajaran. Melalui tubuh siswa dan guru yang sehat, maka mereka akan terhindar dari penyakit sehingga dapat mengikuti pelajaran secara baik. Sebagai catatan kondisi siswa sebelum dilakukan kegiatan senam pagi secara rutin, daya tahan tubuh anak lemah. Hal ini diketahui ketika apel bendera banyak anak yang pingsan, tetapi akhir-akhir ini, semakin berkurang. Hal ini patut diduga karena setiap pagi anak-anak melakukan senam, sehingga tubuh mereka sehat dan bugar. Diakhir kegiatan awal sesi pagi, dua atau tiga kali seminggu kepala sekolah dan atau guru melakukan pengarahan, dengna topik bahasan seperti memberikan apresiasi dan penguatan terhadap hal-hal baik yang telah dilakukan. Demikian pula memberikan pencerahan dan tips-tips pada hal-hal yang belum dapat dilakukan secara optimal terkait keseluruhan aspek kegiatan sekolah yang urgen mendapat penanganan.
Kegiatan literasi dan numerasi yang dilaksanakaan kurang lebih 35 menit di awal sebelum pembelajarna di mulai, telah banyak memberikan andil bagi pengembangan kesiapan anak untuk belajar materi selanjutnya di kelas.

Literasi dalam arti sempit merupakan kemampuan memahami bacaan yang dilakukan setiap hari. Sehingga anak-anak terlatih dalam menggali informasi dalam bacaan. Setelah aktivitas membaca snak-anak selanjutnya direfleksi terkait seberapa jauh mereka telah melakukan kegiatan tersebut. Demikian pula seberapa jauh buku yang mereka baca telah berpengaruh terhadap pola pikir dan tindakannya.

Sementara kegiatan numerasi yang dilakukan guru setiap hari selama 35 menit, telah memberikan andil untuk menignkatkan kemampuan numerasi dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Kompetensi yang bersifat keterampilan ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak dalam upaya memecahkan permasalahan yang disajikan oleh guru ketika pembelajaran dilakukan.

Kegiatan literasi dan numerasi yang masih menyisakan waktu, dilanjutkan di dalam kelas. Identifikasi guru terkait kemampuan siswa dalam dua hal tersebut, selanjutnya dilakukan pendalaman di kelas. Dalam kegiatan ini guru melakukukan pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan mereka dalam berliterasi sebelumnya. Sehingga masing-masing siswa mendapatkan pelayanan berbeda dalam belajar.

Selanjutnya kegiatan inti pembelajaran dilaksanakan dengan mengedepankan keberpihakan kepada peserta didik. Proses pembelajaran dilaksanakan disesuaikan dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah disusun pada RPP. Hanya pada kondisi tertentu pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi tertentu seperti capaian belajar yang belum optimal sehingga guru kembali memperbaiki pelaksanaan pembelajaran. Proses pelaksanaan pembelajaran juga tetap mengedepankan prinsip diferensiasi yang dikembangkan dengan berbagai pendekatan dan model pembelajaran sehingga siswa aktif untuk mengembangkan kreatifitas belajar bermakna.
Kegiatan akhir pembelajarna dilaksanakan secara umum melalui kegiatan merangkam materipembelajaran. Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan evaluasi singkat untuk mengukur pencapaian belajar siswa dengna mengemukakan pertanyaan yang mendorong siswa dapat berpikir tingkat tinggi. Tidak lupa guru melakukan refleksi dengan mengajukan beebrapa pertanyaan terbuka, terkait bagaimana perasaannya, apa yang telah mreeka pelajari sejauh ini, pelajaran apa yang paling berkesan baginya, hal apa yang mereka butuhkan agar dapat belajar lebih giat lagi, hal apa yang akan dilakukan agar kegiatan belajar dapat berhasil baik dan apa manfaatnya mreka belajar topik topik tersebut.
Kegiatan pembelajaran ditutup dimana guru mengingatkan barang-barang yang mereka bawa untuk disimpan kembali ke tempatnya secara bik (pensil penggaris , buku, pulpen dan barang bawaan siswa agar di masukkan ke dalam tas secara rapi). Kegiatna dilanjutkan dengan berdoa, dan memberikan wejangan kepada siswa agar senantiasa membantu orang tua di rumah, mengerjakan jurnal dan menitip salam kepada orang tua, agar senantiasa membantu anak-anaknya belajar. Siswa lanjut pulang dengan tertib, langsung ke rumah atau menunggu orang tua yang menjemput. Sementara guru menunggui dan mengawasi kepulangan siswa, melepasnya dengan lambaian tangan.

Berikutnya, pada refleksi saat ini disajikan juga, review RPP guru untuk pembelajaran selanjutnya seperti diuraikan pada deskripsi di bawah ini:

RPP Kelas I, Ni Komang Sukerti

RPP Kelas II, Ni Made Shinta Dewi
RPP Kelas III, Ni Luh Sudiasri

RPP yang dirancang oleh Ni Luh Sudiasri telah dibuat secara mingguan, yang memuat identitas, tujuan pembelajaran, pertanyaan pemantik, dan langkah-langkah pembelajaran setiap minggunya yang memuat kelengkapannya. Tujuan pembelajarna yang telah dibuat masih perlu disempurnakan dengan memuat kata operasional level tinggi untuk mendorong sisw amampu berpikir kritis. Sementara pada pertanyaan pemantik perlu dilengkapi, sehingga dapat mengarahkan guru agar dapat mengkondisikan siswa fokus diarahkan ke tujuan pembelajaran dan mengembangkan kemampuan berpikir ktitisnya, dengan mengarahkan siswa agar dapat mengkomunikasikan gagasan dan ide apapun itu yang berkaitan dengna topik pembelajaran yang akan dikembangkan.

Pada persiapan pelaksanaan pembelajaran siswa sudah diarahkan untuk merefleksi capaian pelaksanaan komitmen siswa bersama orang tua. Merencanakan kegiatan literasi dan numerasi serta pendalaman diferensiasi atas kegiatan leterasi dan numerasi yang dilaksanakan. Oleh karena minggu depan adalah perayaan Hari Saraswati maka perencanaan pembelajaran mulai hari Kamis - Sabtu, dilakukan dengan mode projek pengembangan karakter perayaan Hari Saraswati.

Sementara itu hal-hal yang perlu ditingkatkan dari proses pembelajaran yang telah dilaksanakan adalah agar guru memuat pertanyaan pemantik, memastikan pembimbingan diferensiasi atas kompetensi calistung yang masih perlu ditingkatkan pada siswa. Hal yang penting harus ada dalam RPP adalah evaluasi pembelajaran. Evaluasi yang seharusnya ditampilkan setiap minggu adalah item pertanyaan atau tugas yang mendorong siswa berpikir tingkat tinggi melalui soal-soal HOTS, berikut rubrik panduan penilaiannya.

RPP Kelas IV, I Gusti Ngurah Parnama

RPP yang disajikan oleh Guru Kelas IV I Gusti Ngurah Parnama telah memuat hal-hal baik yang layak untuk dilanjutkan. Pada bagian identitas RPP guru telah memuat hasil identifikasi proses pengamatan awal seabgai bentuk pelaksanaan prinsip diferensiasi. Identifikasi pengetahuan prasarat seperti kondisi kemampuan membaca dan kompetensi yang akan dikembangkan. Upaya mengembangkan P5 (Projek Pengembangan Karakter Profil Pelajar Pancasila) juga telah dimuat secara rinci. Media dan sumber belaja yang rencananya digunakan juga sudah dimuat.

Tujuan pembelajaran juga telah baik dan lengkap. Berikutnya rencana aseseemen yang akan digunakan berikut Indikator Pencapaian Kompetensi juga telah disertakan dalam RPP ini. Tidak lupa juga guru telah memuat pertanyaan pemantik, sebagai gambaran awal bahwa dalam pembelajaran guru akan mengarahkan siswa agar memiliki pengetahuan awal melalui proses komunikatif dan berbagi antar siswa berdasarkan pertanyaan yang diberikan.

Langkah awal kegiatan pembelajaran juga telah menunjukkan upaya guru mendorong siswa untuk mengembangkan karakter religius, nasionalisme, dan berbagai refleksi kegiatan di rumah sesuai Komitmen Siswa Bersama Orang Tua dan kegiatan kebersihan diri serta lingkungan. Lanjut guru melakukan kegiatan literasi dan numerasi di di luar maupun di dalam kelas.

Hal yang per,u dimantapkan oleh guru ketika selesai kegiatan literasi dan numerasi adalah memastikan siswa mendapatkan layanan pembelajaran atas kesenjangan capaian literasi dan numerasi, sehingga masing-masing siswa berhak mendapatkan pelayanan yang berbeda, berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran berdiferensiasi.

Langkah pembelajaran yang disajikan juga telah lengkap memuat langkah-langkah mulai dari apersepsi, ice breking, penyampaian tujuan, eksplorasi masalah/konsep, diskusi, komunikasi dan kolaborasi pembelajaran, penugasan berkelompok, umpan balik dan penguatan.

Paa akhir pembelajaran guru telah mengajak siswa menyimpulkan pembelajaran, evaluasi, refleksi dan tindak lanjut.

Hal yang perlu dioptimalkan dari proses pelaksanaan pembelajaran adalah guru dapat mengembangkan pembelajarna berbasis Problem Base Learning, untuk menggali permasalahan atas fenomena alam dan sosial di lingkungannya, yang selanjutnya menjadi topik pembahasan sesuai alur pembelajaran yang dilaksanakan. Media konkret juga harus senantiasa diadakan guru, sebagai alat bantu pembelajaran.

pada kegiatan akhir, RPP akan lebih sempurna jika guru merancang soal pengamatan berbasis unjuk kerja untuk mendorong siswa mengembangkan kemampuan bernalar kritisnya. Hal terebut tercermin dari proses siswa mengkomunikasikan, mengelaborasi dan mengkolaborasikannya pada pembelajaran berkelompok.

Hal lain yang perlu disempurnakan adalah pada kegiaan refleksi, hendaknya guru dapat mengajukan pertanyaan terbuka untuk menggali apa yang sudah dipelajari, untuk apa mereka belajar itu, apa kesan menarik ketika belajar materi tersebut, hal apa yang bisa dibantu agar pembelajaran berhasil, dan bagaimana siswa memahami materi yang diajarkan, bantuan apa yang dibutuhkan agar mereka mampu belajar lebih baik lagi dan tindak lanjut apa yang harus dilakukan agar hasil belajarnya lebih meningkat lagi kedepannya.

Hal lain juga yang perlu diperhatikan adalah guru memastikan siswa menyimpan peralatan belajarnya sebelum pulang, serta mendampingi, mengawasi dan melambaikan tangan, serta memberikan ucapan selamat jalan, berhati-hati dan salam dengan orang tua, ketika siswa berangkat pulang.

RPP Kelas V, Ni Putu Asriani

RPP yang sudah disajikan oleh Ni Putu Asrini sudah baik, dalam hal kedisiplinan membaut RPP setiap minggu, Upaya yang dilakukan guru ini sangat baik dalam rangka memastikan siswanya belajar lebih baik lagi, karena pembelajarannya telah direncanakan secara matang. Hal lain yang telah baik dari RPP ini adalah, guru telah memuat identitas RPP, yang dapat disempurnakan dengan menyertakan identifikasi terkait kondisi awal siswa, seperti yang dimuat oleh RPP kelas IV. Tujuan pembelajaran juga telah baik dan memuat kata kerja operasional yang diharapkan dapat merangsang kemampuan siswa dalam berpikir tingkat tinggi. RPP perlu disempurnakan dengna melengkapi elemen ABCD.

Pertanyaan pemantik juga harus disertakan, untuk memberikan gambaran bagi guru dalam mengarahkan siswa dapat memperoleh pembelajaran yang bermakna dengan mengajukan pertanyaan terbuka terkait topik materi yang disajikan.

Langkah pembelajaran mulai dari awal kegiatan telah memuat upaya pengembangan skill dan karakter seperti upaya mengadakan kegiatan kebersihan baik diri dan lingkungan sekitarnya. Guru juga telah merencanakan kegiatan bersama siswa dalam pengembangan karakter religius dan naionalisme.

Guru juga secara rutin telah berupaya merefleksi dan mengapresiasi upaya siswa menulis pengalaman baiknya dalam mendukung pembiasaan positif anak dengan Komitmen Siswa Bersama Orang Tua.

Terkait dengan kegiatan literasi dan numerasi guru telah berupaya untuk memberi layanan kepada siswa terkait capaian dan kemampuannya dalam hal literasi. Layanan tersebut dilakukan dalam bentuk pembimbingan khusus terkait kompetensi yang perlu ditingkatkan pada siswa dalam bidang literasi dan numerasi.

KBM yang dikembangkan guru pada minggu ini selain koten pembelajaran kelas V, juga terkait Pengembangan Projek Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan projek Perayaan Saraswati yang topiknya relevan dengan materi kelas V. Pada kegiatan inti , setiap saat pada moment tertentu guru telah melakukan umpan balik, apresiasi dan penguatan, sehingga proses belajar menjadi lebih optimal.

Pada kegiatan akhir guru melakukan kegiatan menyimpulkan pembelajaran, memberikan soal evaluasi HOTS, refleksi dan penutup. Hal yang perlu ditingkatkan dari kegiatan ini adalah guru agar membimbing agar siswa dapat menyiimpulkan kegiatan pembelajaran dengan baik. Pada kegiatan asesemen akhir, guru hendaknya dapat menyajikan soal berbasis HOTS sesui jenjangnya. Asesemen juga harus disertai lembar rubrik asesemen pembelajaran minggu ini. Melalui kegiatan ini guru dadpat mendorong siswa agar senantiasa mampu menggunakan nalar kritisnya dalam upaya berkomunikasi, kolaborasi, berkreasi dan menggagas, bernalar dan kritis.

Sesaat sebelum pulang guru selanjutnya mengadakan refleksi pembelajaran. Refleksi pembelajaran memuat beberapa hal penting yang harus ditingkatkan yaitu guru dapat mengajukan pertanyaan terbuka untuk menggali apa yang sudah dipelajari, untuk apa mereka belajar itu, apa kesan menarik ketika belajar materi tersebut, hal apa yang bisa dibantu agar pembelajaran berhasil, dan bagaimana siswa memahami materi yang diajarkan, bantuan apa yang dibutuhkan agar mereka mampu belajar lebih baik lagi dan tindak lanjut apa yang harus dilakukan agar hasil belajarnya lebih meningkat lagi kedepannya.

RPP Kelas VI, Ni Nengah Tunjung

RPP yang dirancang oleh Ni Nengah Tunjung untuk KBM minggu XII, 17 - 22 Oktober 2022 secara umum telah baik. Pada RPP sudah nampak identitas pembelajaran, tujuan rancanganan asesemen, indikator pencapaian kompetensi, pertanyaan pemantik, langkah pembelajaran, dan soal evaluasi. Hal yang paling menarik dari RPP ini adalah adanya pertanyaan pemantik yang sudah memuat pertanyaan terbuka. Hal ini sangat penting untuk dilanjutkan, karena sangat berguna untuk mengarahkan guru agar senantiasa berpikir dan merencanakan pembelajaran sehingga siswa dapat menggali informasi dan meningkatkan wawasannya. Melalui wawasan tentang materi yang baik, maka akan memiliki kemampuan lebih baik dalam bernalar kritis.

Hal menarik lainnya adalah telah disertakannya evaluasi pembelajaran yang bersifat HOTS, ini sangat baik dalam rangka mendukung proses berpikir tingkat tinggi siswa dapat dielaborasi sehingga memperkuat skill kritisnya. Hal baik lainnya adalah tujuan pembelajaran telah memuat ABCD dan mengunakan kata kerja operasional level tinggi.

Langkah pembelajaran yang telah dimuat telah baik, sama seperti RPP guru kelas lainnya. Hal yang paling menarik dari langkah pembelajaran adalah adanya kegiatan berkelompok untuk mendiskusikan suatu topik dan eksperimen membuktikan suatu topik dalam pembelajaran.

Hal yang perlu dilengkapi dari RPP ini adalah identifikasi guru di awal pembelajaran untuk mengetahui perbedaan karakteristik siswa dalam bersikap dan gaya belajarnya, sehingga dapat menjadi pertimbangan perencanaan pembelajaran yang lebih baik.

RPP PJOK, I Gusti Putu Purna

Secara umum RPP yang dibuat oleh Guru PJOK telah baik pada semua kelas. RPP telah dibuat secara disiplin oleh guru, dengna memuat hal-hal esensial dari RPP tersebut. Pada bagian identitas RPP telah memuat karekteristik siswa pada beberapa kelas dan ini sangat berguna bagi guru dalam menentukan pelayanan pembelajarna kepada siswa dengan prinsip-prinsip diferensiasi. Bagian yang lain juga telah dibuat secara baik termasuk memuat pertanyaan pemantik. Hal yabng telah baik juga teerpantau pad alangkah-langkah pembelajaran yang mirip dan sesuai dengan pola RPP yang baik dari teman guru lainnya.

Hal yang perlu disempurnakan dari RPP PJOK ini adalah agar dilengkapi dengan evaluasi, sesederhana apapun itu sehingga guru mendapatkan informasi dalam upaya mengetahui capaian belajar siswa.

Sesaat sebelum mengakhiri pembelajaran selanjutnya mengadakan refleksi pembelajaran. Refleksi pembelajaran memuat beberapa hal penting yang harus ditingkatkan yaitu guru dapat mengajukan pertanyaan terbuka untuk menggali apa yang sudah dipelajari, untuk apa mereka belajar itu, apa kesan menarik ketika belajar materi tersebut, hal apa yang bisa dibantu agar pembelajaran berhasil, dan bagaimana siswa memahami materi yang diajarkan, bantuan apa yang dibutuhkan agar mereka mampu belajar lebih baik lagi dan tindak lanjut apa yang harus dilakukan agar hasil belajarnya lebih meningkat lagi kedepannya.

Hal lain juga yang perlu diperhatikan adalah guru memastikan siswa menyimpan peralatan belajarnya serta mendampingi, mengawasi saat siswa beristirahat, agar pelaksanaan kegiatan belajar olah raga tadi tidak justru berdampak buruk pada kesehatannya.

RPP Mapel Agama Hindu, Ni Nengah Suartini

C. Penutup

Demikianlah hasil refleksi pembelajaran minggu ini dan review RPP untuk minggu depan. Kegiatan ini dilakukan konsisten setiap minggu, dengan variasi ketepatan waktu yang relatif. Hal ini disesuaikan karena juga menyesuaikan dengan kesibukan guru. Refleksi mingguan ini juga memberikan toleransi bagi guru yang belum memebuhi tugasnya secara disiplin mengumpulkan RPP nya untuk di review. Tetapi gambaran deskripsi di atas telah sangat membanggakan walaupun masih ada guru yang belum mnegumpulkannya, hal itu terlebih karena belum sempat mengirimkan filenya saja. Keyakinan dan kepercayaan pada guru telah membuat RPP dan melaksanakan pembelajaran secara baik, pada beberapa sisi, juga sangt mendukung kepercayaan kawan-kawan kepada proses refleksi ini. Hal yang tidak boleh terlewatkan adalah kegiatan refleksi ini menjadi kegiatan rutin mingguan. Karena jaminan keberhasilan refleksi mingguan terletak bagaimana kepala sekolah mampu melakukannya secara keonsisten. Karena dengan cara itu akan menumbuhkan kepastian dan kepercayaan sehingga program ini dapat berlanjut.